JAKARTA, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengusulkan kepada Presiden Prabowo Subianto agar seluruh pekerja di Indonesia dapat menerapkan kebijakan work from anywhere (WFA) pada 29–31 Desember 2025.
Jika usulan tersebut disetujui, para pekerja berpotensi menikmati libur panjang tanpa perlu masuk kantor sejak Kamis, 25 Desember 2025, hingga awal tahun 2026. Hal ini karena periode tersebut berdekatan dengan libur Natal dan cuti bersama.
Usulan tersebut disampaikan Airlangga dalam Sidang Kabinet Paripurna di Istana Negara, sebagaimana disiarkan melalui kanal YouTube Sekretariat Presiden, Senin (15/12/2025).
“Kami usulkan karena ada tanggal 29, 30, dan 31 yang di antara libur. Kami usul untuk work from anywhere and everywhere, karena keluarga tidak bergerak kalau orang tuanya, ayahnya, tidak jalan,” ujar Airlangga.
Menurut Airlangga, kebijakan WFA dinilai strategis karena bertepatan dengan masa libur sekolah. Selama ini, mobilitas keluarga kerap terbatas karena orang tua tetap harus bekerja dari kantor.
Dengan kebijakan WFA, keluarga diharapkan dapat melakukan perjalanan bersama sehingga dapat mendorong pergerakan sektor transportasi, pariwisata, serta konsumsi masyarakat.
Usulan tersebut disambut gelak tawa dan tepuk tangan para menteri kabinet, termasuk Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.
Airlangga memperkirakan, selama periode Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025–2026 akan terjadi lebih dari 100 juta perjalanan masyarakat yang berpotensi menggerakkan perekonomian nasional. Lonjakan mobilitas ini didukung oleh berbagai stimulus yang telah disiapkan pemerintah.
Pemerintah memberikan diskon tiket kereta api hingga 30 persen, angkutan laut Pelni hingga 20 persen, penyeberangan ASDP hingga 19 persen, serta tiket pesawat sekitar 13–14 persen. Program diskon transportasi tersebut berlaku mulai 20 Desember 2025 hingga 10 Januari 2026.
Selain itu, pemerintah juga mendorong peningkatan konsumsi masyarakat melalui Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas) 2025 dengan target transaksi Rp 35 triliun. Nilai tersebut diperkirakan menyumbang sekitar 30 persen dari total transaksi e-commerce nasional.
Pemerintah juga meluncurkan program Every Purchase is Cheap (EPIC) Sale dengan target transaksi Rp 30 triliun. Berbagai kebijakan tersebut diharapkan mampu menjaga momentum pertumbuhan ekonomi nasional selama libur panjang akhir tahun.
Berdasarkan Surat Keputusan Bersama (SKB) Tiga Menteri tentang Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama Tahun 2025, terdapat satu hari libur nasional dan satu hari cuti bersama pada Desember 2025.
Libur nasional jatuh pada Kamis, 25 Desember 2025, dalam rangka Kelahiran Yesus Kristus. Sementara cuti bersama ditetapkan pada Jumat, 26 Desember 2025.
Dengan adanya libur tersebut, ditambah usulan WFA pada 29–31 Desember 2025, masyarakat berpotensi menikmati masa libur yang lebih panjang menjelang pergantian tahun, apabila kebijakan tersebut disetujui Presiden.







