JAKARTA, Pemerintahan Prabowo-Gibran telah memasuki 100 hari kerja, salah satu yang menjadi sorotan adalah bidang pangan.
Seperti diketahui bila Presiden Prabowo mencanangkan program besar yakni kemandirian pangan untuk negara yang tertuang dalam Astacita.
Anggota Komisi IV DPR RI Dadang Naser mengatakan penguatan pangan jadi hal yang krusial karena hal itu adalah salah satu syarat untuk mencapai kemandirian pangan.
“Ya, saya merekomendasikan bagaimana penguatan pangan dalam negeri jadi mandiri pangan dan Ini sesuai dengan apa yang diprogramkan oleh Presiden, Presiden Prabowo,” kata Dadang melalui keterangan yang diterima, Kamis (23/01/2025).
Dadang menyebut masih ada beberapa pekerjaan rumah seperti misalnya saat ini negara masih cenderung berfokus pada satu komoditi saja yakni beras.
Padahal, ujar Dadang bila berbicara soal pangan tentu tidak hanya terpaku pada satu komoditi saja tapi ada komoditi lain yang juga harus menjadi fokus.
“Jadi pangan itu menyeluruh, bila berbicara selain beras maka misalnya kentang ini sudah jadi komoditas yang bisa mandiri, tapi tetap perlu penguatan di benih-benihnya dan jangan sampai belanja di luar negeri,” ujarrnya.
“Terus buah-buahan, durian masih impor, padahal kita bisa mandiri durian dan buah-buahan lain selain itu juga bagian perikanan ini juga harus diperkuat. Seluruh anggaran itu jangan jor-joran di satu titik saja,” sambungnya.
Dadang mengakui masih banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan untuk mencapai kemandirian pangan. Namun ia optimis Indonesia bisa mencapai kemandirian pangan.
Mantan Bupati Bandung dua Periode tersebut meyakini bila cita-cita besar Presiden Prabowo soal kemandirian pangan harus selaras juga dengan penguatan komoditas pangan dari mulai beras hingga buah-buahan.
“Intinya kami di Komisi IV siap mengawal program astacita untuk mencapai kemandirian pangan yang selalu digaungkan oleh Presiden Prabowo,” tutupnya.
