PA GMNI berharap bisa meringankan beban sesama, terutama bagi masyarakat terdampak gempa dan para penyintas yang kini sedang berada dilokasi pengungsian
CIANJUR, Untuk meringankan beban bagi para korban bencana alam gempa bumi di Cianjur, pada (21/11/2022) lalu. Persatuan Alumni Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (PA GMNI) melalui DPP PA GMNI berkunjung ke wilayah terdampak gempa di Cianjur, untuk memberikan bantuan kemanusiaan dan penyerahan bantuan ke 10 posko pengungsian, berupa 500 paket sembako, 250 paket mainan anak untuk program trauma healing , 250 paket alat makan, 200 selimut, 500 abon sapi, 1000 strip multivitamin dan minyak angin, serta 30 set tenda huni, untuk tempat tinggal sementara bagi pengungsi, dan puluhan dus indomie serta biskuit.
Penyerahan bantuan dilakukan terlebih dahulu di Balaikota Cianjur, dan diterima langsung oleh Bupati Cianjur, Herman Suherman, guna didistribusikan ke lapangan oleh Satgas.
“Atas berkat rahmat dari Tuhan Yang Maha Kuasa dan atas ketulusan serta kepedulian dari semua alumni GMNI, sehingga terkumpul bantuan untuk kemudian bisa disalurkan kepada saudara-saudara kita yang terkena bencana gempa di Cianjur, semoga bermanfaat,” kata Ketua Bidang Sosial dan Kebencanaan DPP PA GMNI, Ganjar Razuni di Balaikota Cianjur, Jawa Barat, (14/12/2022).
Dengan penyaluran bantuan tersebut, PA GMNI berharap bisa meringankan beban sesama, terutama bagi masyarakat terdampak gempa dan para penyintas yang kini sedang berada dilokasi pengungsian.
“Kiranya bantuan ini bisa bermanfaat guna meringankan beban atas musibah yang menimpa masyarakat Cianjur, PA GMNI berharap kerja cepat dari pihak terkait untuk segera mempercepat upaya penanganan bagi para korban, dan prioritas bagi mereka yang kehilangan tempat tinggal dan terdampak serius dari bencana ini,” imbuh Arudji Wahyono, Ketua Harian DPP PA GMNI.
Untuk itu seluruh alumni GMNI melalui PA GMNI turut menyampaikan pesan duka cita yang mendalam dan ikut mendoakan agar semua korban segera tertangani dengan baik.
Sementara itu, menurut Herman, pihaknya sedang mempercepat proses recovery, dan termasuk upaya membangun kembali 70 ribu rumah dan relokasi lahan, dengan estimasi biaya sekitar 6 triliun rupiah diluar biaya relokasi.
“Terima kasih atas uluran dan bantuan dari PA GMNI, akan segera kami salurkan kepada mereka yang masih membutuhkan, kami akan terus berbenah untuk menata ulang semuanya, termasuk IPM, semoga bisa ikut meningkat nantinya,” tandasnya.