JAKARTA, Anggota Komisi III DPR RI dari Fraksi PAN, Widya Pratiwi, mengecam keras kasus kekerasan seksual yang diduga melibatkan AKBP Fajar Widyadharma Lukman Sumaatmaja, mantan Kapolres Ngada. Legislator asal Maluku ini menilai tindakan tersebut sebagai pelanggaran berat terhadap hak asasi manusia dan nilai-nilai konstitusi.
“Tindakan kekerasan seksual yang dilakukan oleh Eks Kapolres Ngada merupakan tindakan di luar batas nalar. Ini mencoreng nilai-nilai konstitusional dan menciderai rasa kemanusiaan. Sangat memalukan, terlebih pelakunya adalah seorang perwira menengah yang seharusnya menjadi teladan bagi bawahannya,” tegas Widya dalam keterangannya, Senin (20/5/2025).
Widya Pratiwi menekankan pentingnya institusi Polri, khususnya Polda NTT, untuk menangani perkara ini secara serius dan objektif. Ia menilai penyelesaian kasus ini harus mengedepankan keadilan dan perlindungan hak-hak korban, khususnya perempuan dan anak.
“Negara harus hadir memberi rasa keadilan. Korban berhak mendapatkan pemulihan secara utuh, baik secara hukum maupun psikologis,” tambahnya.
Dalam pandangannya, Widya juga menyoroti pentingnya penguatan nilai-nilai lokal dalam menjaga martabat perempuan. Ia mengangkat kearifan lokal dari tanah asalnya, Kepulauan Kei, Maluku, yakni hukum adat Larwul Ngabal yang menyatakan “Morjain fo mahiling” — perempuan harus dihormati dan dijaga kehormatannya.
“Nilai-nilai seperti ini perlu terus dipropagandakan dan ditanamkan dalam kehidupan bermasyarakat. Kita harus membentuk budaya yang benar-benar berpihak pada perlindungan anak dan perempuan,” jelasnya.
Menutup pernyataannya, Widya menyampaikan rasa duka dan empatinya terhadap korban dan keluarga. Ia berharap negara benar-benar hadir dalam menjamin keadilan bagi korban dan mencegah kasus serupa terulang.
“Sebagai perempuan dan wakil rakyat dari Maluku, saya memahami betul luka yang dirasakan oleh para ibu di NTT. Tak ada yang lebih menyakitkan bagi seorang ibu selain melihat anaknya menjadi korban kekerasan. Saya berdiri bersama para korban, dan saya pastikan suara mereka akan saya perjuangkan,” pungkasnya.