Hubungan yang kuat dengan negara lain juga dapat mendorong masuknya investasi asing ke Indonesia, yang sangat diperlukan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi
JAKARTA, Wakil Ketua DPR RI Bidang Industri dan Pembangunan, Saan Mustopa, menilai langkah Presiden Prabowo Subianto melakukan kunjungan kenegaraan ke luar negeri sebagai langkah strategis untuk memperkuat hubungan bilateral Indonesia dengan negara-negara besar di dunia. Hal ini disampaikan Saan saat ditemui di Gedung Akademi Bela Negara, Pancoran, Jakarta Selatan.
“Apalagi Pak Prabowo kan baru dilantik ya, dan penting untuk berkomunikasi selain kegiatan-kegiatan kenegaraan dan lainnya. Membangun hubungan bilateral sangat penting,” ujar Saan.
Ia menekankan bahwa mempererat hubungan bilateral dengan negara lain akan memperkuat posisi Indonesia dalam politik internasional. Ia menilai bahwa hubungan yang baik dengan negara-negara besar akan memberikan dampak positif bagi Indonesia, terutama dalam upaya memperkuat pertahanan dan keamanan negara.
Menurut Saan, hubungan yang kuat dengan negara lain juga dapat mendorong masuknya investasi asing ke Indonesia, yang sangat diperlukan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi.
“Yang paling terpenting, membina hubungan baik dengan negara lain dapat memicu datangnya investor asing ke dalam negeri. Baik itu investasi maupun bantuan yang kita butuhkan dari luar negeri,” kata Saan.
Presiden Prabowo Subianto memulai rangkaian kunjungan kenegaraan yang mencakup lima negara besar, yaitu China, Amerika Serikat, Peru, Brasil, dan Inggris. Kepala Negara berangkat dari Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta, pada Jumat sekitar pukul 10.25 WIB menggunakan Pesawat Kepresidenan RI.
Di China, Presiden Prabowo dijadwalkan menghadiri undangan kehormatan dan bertemu dengan Presiden Xi Jinping. Setelah itu, kunjungan dilanjutkan ke Amerika Serikat, di mana Prabowo dijadwalkan bertemu Presiden Joe Biden dan membuka peluang untuk bertemu dengan mantan Presiden Donald Trump.
Setelah menyelesaikan agenda di Amerika Serikat, Prabowo akan menghadiri dua Konferensi Tingkat Tinggi (KTT), yakni KTT APEC di Lima, Peru, dan KTT G20 di Brasil. Agenda kunjungan kenegaraan ini kemudian dilanjutkan ke Inggris, di mana Presiden dijadwalkan bertemu Perdana Menteri Inggris, Keir Starmer.
Kunjungan diplomatik Presiden Prabowo kali ini membawa misi penting untuk memperluas kerja sama multisektor, terutama di bidang ekonomi, perdagangan, dan pertahanan. Kunjungan ini diharapkan dapat membuka peluang investasi serta mempererat hubungan strategis antara Indonesia dan negara-negara mitra.
Dengan agenda kunjungan yang padat ini, Prabowo Subianto diharapkan dapat membawa hasil positif bagi Indonesia, termasuk meningkatnya kerja sama bilateral dan masuknya investasi asing yang berpotensi meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional.