JAKARTA, Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) Letjen (Purn) Hinsa Siburian mendukung wacana pembentukan Angkatan Siber atau matra keempat untuk Tentara Nasional Indonesia (TNI). Dia menilai wacana tersebut ideal karena untuk menjawab tantangan peretasan yang marak saat ini.
“Prinsipnya, BSSN samalah, kita mendukung kebijakan pemerintah,” kata Hinsa setelah menggelar rapat kerja bersama Komisi I DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (2/9/2024).
Menurut Hinsa, jika melihat dunia internasional, tantangan di bidang siber sejauh ini terus berkembang. Dia pun tak mempermasalahkan jika ada wacana pembentukan matra baru di angkatan darat tersebut, yang sama-sama membidangi urusan siber.
Hanya saja, kata dia, BSSN sejauh ini belum ada pembicaraan terkait hal itu, baik dengan TNI maupun DPR. “Tantangan itu kan berkembang terus, harus kita bisa mampu adaptif menyesuaikannya dengan perkembangan,” kata mantan wakil KSAD tersebut.
Sebelumnya, Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI Bambang Soesatyo (Bamsoet) menilai, sudah saatnya Indonesia segera mempersiapkan pembentukan matra keempat bagi TNI. Hal itu untuk menghadirkan angkatan siber.
“Kehadirannya untuk memperkuat tiga matra yang sudah ada, yakni Angkatan Darat, Angkatan Laut, dan Angkatan Udara,” ujar Bamsoet dalam Pidato Pengantar Sidang Tahunan MPR Tahun 2024 di Gedung MPR/DPR/DPD RI, Jakarta pada 16 Agustus 2024.
Bamsoet menuturkan, hal tersebut penting mengingat posisi geopolitik Indonesia sangat rawan. Pasalnya, Indonesia berhadapan langsung dengan trisula negara persemakmuran Inggris, yaitu Malaysia, Singapura, dan Australia.(rep)