Frasa “very demure, very mindful” menggambarkan seseorang yang sadar diri, sangat sopan, atau pendiam.
JAKARTA, Media sosial kembali diramaikan dengan istilah baru yang sedang viral, yaitu “very demure, very mindful.” Istilah ini pertama kali dipopulerkan oleh kreator konten TikTok bernama Jools Lebron, yang membahas tentang etika dan penampilan di tempat kerja. Dalam videonya yang diunggah pada 6 Agustus 2024, Jools menggunakan kalimat tersebut untuk menekankan pentingnya sikap sopan, rendah hati, dan penuh kesadaran di lingkungan profesional.
“Bagaimana bersikap sopan, rendah hati, dan penuh hormat di tempat kerja?” tulis Jools Lebron dalam deskripsi videonya. Ia menjelaskan bahwa menjadi sosok yang “demure” atau sederhana bisa ditunjukkan dengan sikap seperti mengucapkan terima kasih kepada staf hotel atau bersikap sopan saat mengantre keluar dari pesawat.
Dalam bahasa Inggris, “demure” memiliki arti pendiam, berperilaku baik, sopan, sederhana, dan rendah hati, terutama dalam konteks perempuan. Sementara itu, “mindful” berarti memiliki kesadaran dan perhatian terhadap situasi sekitar serta perasaan orang lain. Secara keseluruhan, frasa “very demure, very mindful” menggambarkan seseorang yang sadar diri, sangat sopan, atau pendiam.
Meskipun memiliki arti yang positif, tren “very demure, very mindful” justru ditanggapi secara satir oleh sebagian netizen. Beberapa pengguna media sosial menggunakan istilah ini untuk menyindir orang-orang yang ingin terlihat berbeda dengan merendahkan orang lain, sering disebut sebagai perilaku “pick me.”
Popularitas tren ini tidak hanya terbatas di TikTok. Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, ikut menggunakan istilah ini dalam unggahan di akun Instagram resmi @whitehouse pada Sabtu (17/8/2024). Dalam caption unggahannya, Biden menulis, “Cancelling the student debt of nearly 5 million Americans through various actions. Very mindful. Very demure,” yang artinya membatalkan utang mahasiswa dari sekitar 5 juta warga Amerika melalui berbagai aksi. Sangat sadar diri, sangat sopan.
Istilah ini telah menjadi fenomena global, diikuti oleh berbagai kreator konten di Indonesia maupun internasional. Banyak yang menggunakan frasa ini dalam konteks lucu atau untuk menyindir situasi tertentu, menjadikannya tren yang menarik perhatian di berbagai platform media sosial.
Apakah Anda tertarik mengikuti tren “very demure, very mindful” ini? Dengan banyaknya interpretasi yang muncul, tren ini mungkin akan terus berkembang dan menarik perhatian lebih banyak orang di seluruh dunia.