JAKARTA, Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto menerima panggilan telepon dari Presiden Amerika Serikat Donald Trump pada Kamis malam (12/6). Percakapan hangat antar kedua pemimpin negara itu berlangsung selama hampir 15 menit.
Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya menyampaikan bahwa perbincangan tersebut mencakup pertukaran kabar pribadi dan pembahasan isu-isu strategis terkini di masing-masing negara.
“Kedua pemimpin saling menanyakan kabar serta perkembangan terkini, baik di Amerika maupun di Indonesia,” ujar Teddy dalam keterangan tertulis, Jumat (13/6).
Tak hanya membahas situasi domestik, Presiden Prabowo dan Presiden Trump juga menegaskan komitmen mereka untuk mempererat hubungan bilateral antara Indonesia dan Amerika Serikat.
“Keduanya sepakat untuk terus meningkatkan kerja sama antara Indonesia dan Amerika Serikat, serta menegaskan dukungan mereka terhadap upaya menjaga stabilitas dan perdamaian global,” tutur Teddy.
Hubungan personal antara Prabowo dan Trump bukanlah hal baru. Sebelumnya, keduanya juga melakukan percakapan pada 11 November 2024. Saat itu, Prabowo menyampaikan keinginannya untuk bertemu dan berdiskusi lebih intensif demi memperkuat hubungan strategis kedua negara.
Dalam percakapan sebelumnya, Trump dengan hangat membuka jalur komunikasi langsung dengan Prabowo. “Anda bisa menghubungi saya kapanpun. Anda punya nomor telepon saya, ini nomornya,” kata Trump.
Prabowo menyatakan harapannya agar komunikasi yang terbuka ini bisa menjadi landasan bagi diskusi yang lebih produktif ke depan, terutama dalam bidang pertahanan, perdagangan, dan geopolitik kawasan.