JAKARTA, Ketua Tim Transisi Pramono Anung-Rano Karno (Doel), Ima Mahdiah, mengusulkan penghematan anggaran makan dan kudapan untuk Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Usulan ini bertujuan mendukung efisiensi anggaran sesuai dengan instruksi Presiden Prabowo Subianto.
“Ada beberapa penghematan, seperti snack rapat dan makan kantor. Ternyata anggaran untuk seluruh DKI mencapai Rp700 miliar. Itu yang perlu dihemat,” ujar Ima di Jakarta, Jumat (24/1/2025).
Penghematan ini dilakukan sebagai bagian dari arahan Presiden Prabowo untuk menjaga stabilitas fiskal dan memastikan pelayanan publik tetap optimal. Ima menyebutkan, tim transisi telah berdiskusi dengan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) untuk mengidentifikasi anggaran yang bisa dialokasikan ulang demi efisiensi.
“Seluruh OPD dan SKPD sudah kami kumpulkan. Ada lima item anggaran yang akan kami geser porsinya agar lebih tepat sasaran untuk masyarakat,” jelas Ima.
Tim transisi Pramono Anung dan Rano Karno juga tengah mempersiapkan program kerja 100 hari pertama, yang mencakup efisiensi anggaran dan prioritas pelayanan publik. Ima menyampaikan bahwa usulan ini akan disampaikan langsung kepada Pramono Anung dan Rano Karno pada pertemuan pekan depan.
“Pembahasan 100 hari kerja ini juga terkait RPJMD 2025-2030 dan janji-janji kampanye Mas Pramono dan Bang Doel yang harus kita realisasikan, tanpa menggeser hal-hal mendesak lainnya,” tambah Ima.
Selain mempersiapkan program prioritas, tim transisi memastikan peralihan kepemimpinan di Pemprov DKI Jakarta berjalan lancar. Fokus utama mereka adalah menyusun langkah strategis yang bisa langsung dieksekusi setelah pelantikan Pramono Anung dan Rano Karno sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta.
Usulan penghematan anggaran ini menjadi salah satu langkah konkret untuk mendukung efisiensi dan optimalisasi pelayanan publik di ibu kota.