JAKARTA, Airlangga Hartarto resmi mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Ketua Umum Partai Golkar pada Sabtu malam (10/8). Pengunduran diri ini memicu spekulasi mengenai siapa yang akan menggantikan posisi puncak di partai berlambang pohon beringin tersebut.
Sejumlah nama mulai mencuat di internal Golkar sebagai calon kuat pengganti Airlangga. Politikus Partai Golkar, Andi Sinulingga, mengungkapkan ada tiga nama yang sejauh ini menjadi perhatian para kader. Mereka adalah Agus Gumiwang Kartasasmita, Bambang Soesatyo, dan Bahlil Lahadalia.
“Nama-nama yang beredar itu ada Agus Gumiwang, Bambang Soesatyo, dan Bahlil,” ujar Andi Sinulingga saat dihubungi media, Minggu (11/8).
Selain ketiga nama tersebut, Waketum Golkar Bidang Kepartaian, Kahar Muzakir, juga disebut mulai mendapatkan perhatian. Namun, menurut Andi, dukungan para kader Golkar tidak terlalu kuat ke arah Kahar Muzakir.
“Ada nama (Kahar Muzakir) itu muncul, tapi arus derasnya tidak ke beliau,” jelas Andi.
Andi menambahkan bahwa mayoritas internal Golkar lebih condong memberikan dukungan kepada Agus Gumiwang, Bambang Soesatyo, dan Bahlil Lahadalia. Dari ketiga nama itu, Bahlil Lahadalia disebut sebagai calon yang mendapat dukungan paling besar.
“Ketiga nama tadi (deras dukungan), lebih deras lagi arus, yang saya dengar, ke Bahlil,” katanya.
Bambang Soesatyo, yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua Umum Partai Golkar, sempat menegaskan bahwa namanya termasuk dalam bursa calon ketua umum. Selain dirinya, Bambang juga menyebutkan Menteri Investasi Bahlil Lahadalia dan Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita sebagai calon kuat untuk memimpin Golkar ke depan.
“Ada Pak Agus Gumiwang, kemudian ada Pak Bahlil, dan ada saya,” ujar Bambang Soesatyo pada Jumat (8/3) di gedung MPR/DPR/DPD RI, Senayan, Jakarta.
Dengan mundurnya Airlangga Hartarto, Partai Golkar kini tengah bersiap menghadapi proses transisi kepemimpinan yang akan menentukan arah partai di masa mendatang. Dukungan yang mengalir deras kepada beberapa nama calon ketua umum menunjukkan dinamika internal yang tengah berlangsung, menjelang penetapan pemimpin baru partai.