JAKARTA, Anggota Komisi V DPR RI Mori Hanafi menerima audiensi dari DPRD Kota Bima untuk membahas terkait permasalahan banjir yang terjadi di Kota Bima.
Dalam audiensi tersebut, Mori menyatakan bila banjir yang terjadi di Kabupaten Bima harus segera diatasi. Selain permasalahan banjir dibahas juga mengenai kerusakan hutan di Kota Bima juga menjadi faktor yang memperparah banjir tersebut.
“Banyak memang hal-hal yang strategis dan krusial dari aspirasi yang disampaikan oleh saudara-saudara kita dari DPRD Kota Bima khususnya terkait dengan trauma banjir masyarakat Kota Bima akibat dari kerusakan hutan yang sangat parah yang ada di Kabupaten Bima. Jadi seperti yang dijelaskan tadi bahwa Kota Bima itu gak banjir, tapi banjirnya itu banjir kiriman. Nah, sementara hutan itu tingkat kerusakannya ini sudah sangat parah,” kata Mori melalui keterangan yang diterima, Rabu (19/2/2025).
Politisi Nasdem tersebut menuturkan permasalahan tersebut harus diatasi dari akarnya. Berdasarkan aspirasi tersebut, Legislator Dapil Nusa Tenggara Barat I itu menyadari hal ini bukanlah hal yang hanya terfokus kepada perbaikan infrastruktur saja.
Ia menyebut perbaikan infrastruktur saja tidak cukup mengatasi masalah-masalah ketika banjir datang. Untuk itu Mori meminta permasalahan Banjir di Bima ini harus segera diatasi.
“Ini dari aspirasi ini kita mendapat pelajaran bahwa ini harus segera diatasi. Karena kalau tidak, sehebat apapun kita perbaiki infrastruktur akibat kerusakan yang terjadi akibat banjir itu, maka itu akan terjadi terus. Setiap saat dia akan banjir, jembatannya rusak, jalannya rusak, belum rumah-rumah penduduk. Kita sepakat itu,” tegasnya.
Hal tersebut akan disampaikan Mori kepada pimpinan Komisi V DPR RI yang berikutnya akan ditindaklanjuti bersama mitra, yakni PU (Pekerjaan Umum), melalui rapat mendatang.
Nantinya bersama dengan aspirasi lain juga akan turut disampaikan, seperti rencana pembangunan pelabuhan di Kota Bima, seperti yang disampaikan oleh Ketua DPRD Kota Bima, Syamsurih.