JAKARTA, Pemerintahan Presiden Jokowi terus berupaya mencari cara yang tepat dan cepat agar sumber daya manusia Indonesia sejajar dengan negara-negara maju.
Pernyataan itu disampaikan Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko saat menerima audiensi Alumni Jerman Diaspora (ALJERDI) pada Jumat, 23 Agustus 2019 di Bina Graha. Turut hadir dalam pertemuan yakni yakni aktivis perlindungan anak, Erlinda.
Kelompok alumni Jerman Diaspora ini sudah aktif sejak tahun 2014 dengan anggota mencapai 900 orang. Bukan sekedar kelompok alumni biasa, mereka juga bertekad dalam mendorong pembangunan di Indonesia dengan membantu akselerasi kualitas manusia di Indonesia
“Kami melihat Jerman nomor satu di bidang vokasi dan kami sudah siap dengan grup vokasi yang akan mendukung pemerintah,” kata Julius Hasan, salah seroang anggota Alumni Jerman Diaspora.
Selain itu kelompok alumni diaspora ini juga memiliki visi misi guna ikut berkontribusi dalam pembangunan bangsa. Dalam paparan singkatnya, mereka yakin bahwa dengan kerja keras, Indonesia bisa memiliki ‘human capital’ yang unggul.
Moeldoko menyambut baik kehadiran dan peran aktif Kelompok Alumni Jerman Diaspora.
“Presiden Jokowi juga menekankan bawa kita harus membangun manusia unggul yang memiliki karakter ideologi yang kuat. Selain penguasaan teknologi, bekal wawasan kebangsaan pun juga menjadi atensi Presiden Jokowi. Upaya lain juga kita meningkatkan sdm dengan manajemen talenta nasional, seingga prestasi anak-anak muda kita bisa jadi pengungkit perekonomian kita kelak,” jelas Moeldoko.
Tidak kalah pentingnya menumbuhkan wawasan kebangsaan di lingkungan universitas karena banyaknya radikalisme yang menjamur di kalangan mahasiswa, maka dari itu anggota diaspora ini meminta bahwa pemerintah harus memiliki terobosan terkait wawasan kebangsaan.
“Tidak akan ada pembangunan ekonomi yang baik tanpa ada stabilitas keamanan,” kata Prana Yudhistira.
Kawal Nawacita Presiden Jokowi
Pada kesempatan ini, Alumni Jerman Diaspora (ALJERDI) mendukung program Nawacita lanjutan Jokowi-KH Ma’ruf Amin, salahsatunya penguatan pada SDM dari usia 1000 hari untuk menurunkan angka stunting dengan program.pencegahan melalui pemberian smart nutrition, Suami siaga, pendidikan Pra Nikah.
Usulan yang lain yatu program kebangsaan, vokasi dan riset, monitoring dan evaluasi kerja dengan mengedepankan KPI (Key Performance Index) termasuk penguatan ekonomi yaitu mendapatkan investor serta membangun peradaban kebangsaan yang produktif.
ALJERDI berkomitmen membantu pemerintah pada bidang akselerasi peningkatan Human Capital dan percepatan ekonomi serta program yang saat ini telah berjalan serta dilanjutkan dengan program unggulan lainnya.
“ALJERDI sangat mengapresiasi kinerja Pemerintah Jokowi Jusuf Kalla dan sangat berterimakasih telah diberikan kesempatan oleh Bapak Jenderal Purn Moeldoko untuk menerima TIM ALJERDI dan memberikan kesempatan untuk memaparkan program yang telah dilakukan oleh ALJERDI serta penguatan pada program Pemerintah,” kata Erlinda.