JAKARTA, Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Meutya Hafid mengumumkan bahwa pemerintah bekerja sama dengan operator seluler untuk memberikan diskon tarif telekomunikasi hingga 50 persen selama periode libur Lebaran dan Nyepi 2025. Langkah ini diambil untuk meringankan beban masyarakat dan memastikan layanan komunikasi tetap optimal selama libur panjang.
“Sudah disepakati, ditambahkan dengan penurunan tarif hingga 50 persen dari para operator seluler,” kata Meutya Hafid di Kantor Kementerian Kominfo, Selasa (25/3/2025).
Direktur Jenderal Infrastruktur Digital Kementerian Kominfo, Wayan Toni, memprediksi bahwa trafik komunikasi akan mengalami lonjakan hingga 20 persen selama periode Idul Fitri dan Nyepi, dibandingkan dengan hari biasa.
“Perayaan Idul Fitri tahun ini beriringan dengan Hari Raya Nyepi, yang diperkirakan akan mendorong lonjakan trafik komunikasi. Kami memprediksi kenaikan hingga 20 persen dibandingkan hari-hari biasa,” ujar Wayan.
Ia menambahkan bahwa momen libur panjang ini akan meningkatkan mobilitas masyarakat, yang berimbas pada kenaikan penggunaan layanan komunikasi. Oleh karena itu, pihaknya telah menyiapkan langkah-langkah strategis untuk memastikan jaringan tetap stabil, andal, dan berkualitas selama periode tersebut.
Sementara itu, Direktur Utama Telkomsel, Nugroho, menyebutkan meski penurunan tarif sudah diumumkan tiga hari lalu, dampak signifikan terhadap pembelian paket data seluler masih belum terlihat. Namun, ia memprediksi lonjakan trafik akan terjadi menjelang Lebaran.
“Biasanya lonjakan tertinggi terjadi pada minggu depan, menjelang hari H Lebaran. Berdasarkan pengalaman tahun-tahun sebelumnya, trafik bisa meningkat hampir dua kali lipat dari hari biasa,” kata Nugroho.
Indosat Ooredoo Hutchison juga mengungkapkan kesiapan infrastruktur mereka untuk mengantisipasi kenaikan trafik yang diperkirakan mencapai 15 persen. Chief Legal Officer Indosat Ooredoo Hutchison, Reski Damayanti, menambahkan bahwa pihaknya telah menyiapkan paket dan infrastruktur yang dibutuhkan untuk menghadapi lonjakan tersebut.
“Kami telah menyiapkan segala infrastrukturnya, dan berdasarkan pengalaman sebelumnya, kami memprediksi peningkatan trafik sekitar 15 persen,” ujar Reski. Ia memastikan bahwa operator seluler akan dapat menjaga kelancaran komunikasi masyarakat selama liburan.