JAKARTA, Lembaga Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) merilis survei elektabilitas calon presiden 2024. Hasilnya, elektabilitas Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meningkat sejak tahun lalu menjadi 30,3%, sedangkan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan cenderung menurun
Survei ini dilakukan pada 10-17 Mei 2022 dengan melibatkan 1.220 responden yang memiliki hak pilih atau berusia 17 tahun atau lebih menggunakan metode wawancara tatap muka. Margin of error survei diperkirakan +/- 3,06% dengan tingkat kepercayaan mencapai 95%.
SMRC melakukan survei dengan simulasi tertutup dan terbuka. Pada simulasi tertutup melibatkan 3 tokoh dengan elektabilitas tertinggi, yakni Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto, dan Anies Baswedan.
Berikut ini elektabilitas capres dengan simulasi tertutup pada Mei 2022:
– Ganjar Pranowo 30,3%
– Prabowo Subianto 27,3%
– Anmies Baswedan 22,6%
TT/TJ 19,9%
Berdasarkan hasil elektabilitas tersebut terekam Ganjar Pranowo mendapat dukungan terbanyak 30,3 persen, disusul Prabowo 27,3 persen, dan Anies 22,6 persen.
Tren Setahun terakhir
Berdasarkan catatan SMRC, tren elektabilitas Prabowo, Ganjar, dan Anies mengalami perubahan dalam setahun terakhir. Berikut ini perubahannya.
Tampak secara sekilas tren elektabilitas Prabowo sempat mengalami penurunan dari 34,1% pada Mei 2021 menjadi 30,8% pada September 2021, lalu sempat meningkat lagi pada Desember 2021 menjadi 34%.
Selanjutnya elektabilitas Prabowo kembali meningkat tipis pada Maret 2022 menjadi 34,3%. Setelah itu turun pada Mei 2022 dengan 27,3%.
Elektabilitas Prabowo Sejak 2021-2022:
– Mei 2021: 34,1%
– September 2021: 30,8%
– Desember 2021: 34%
– Maret 2022: 34,3%
– Mei 2022: 27,3%
Berbeda dengan Prabowo, tren elektabilitas Ganjar meningkat 2 bulan terakhir. Namun terekam penurunan elektabilitas Ganjar baru mulai terjadi pada September 2021 menuju Maret 2022.
Pada Mei 2021, Ganjar terekam memiliki elektabilitas 25,5%, lalu meningkat pada September 2021 dengan 29,3%, kemudian mulai menurun pada Desember 2021 menjadi 28,1%, turun lagi pada Maret 2022 jadi 26,3%. Baru setelah itu meningkat signifikan pada Mei 2022 menjadi 30,3%.
Elektabilitas Ganjar Sejak 2021-2022:
– Mei 2021: 25,5%
– September 2021: 29,3%
– Desember 2021: 28,1%
– Maret 2022: 26,3%
– Mei 2022: 30,3%
Sementara itu, SMRC merekam elektabilitas Anies Baswedan cenderung naik-turun sejak Mei 2021 hingga Mei 2022. Anies sempat mengalami peningkatan elektabilitas pada September 2021, lalu menurun kembali pada Desember 2021. Lebih lanjut, peningkatan terjadi lagi pada Maret 2022. Hingga akhirnya turun lagi pada Mei 2022 menjadi 22,6%.
Elektabilitas Anies pada 2021-2022:
– Mei 2021: 23,5%
– September 2021: 25%
– Desember 2021: 22,6%
– Maret 2022: 23,8%
– Mei 2022: 22,6%
Atas temuan ketiga tren tersebut, Deni menyimpulkan Ganjar cenderung mengalami peningkatan elektabilitas selama setahun terakhir. Sementara itu, Prabowo cenderung menurun dan Anies Baswedan cenderung stagnan.
“Dalam setahun terakhir (Mei 2021-2022) dalam simulasi 3 nama teratas menurut berbagai survei sejauh ini, Ganjar naik dari 25,5 persen ke 30,3 persen; Prabowo turun dari 34,1 persen ke 27,3 persen; Anies cenderung stagnan, di 23,5 persen dan 22,6 persen,” kata Direktur Riset SMRC Deni Irvani dalam keterangannya, Kamis (9/6).