JAKARTA, Anggota Komisi V DPR RI mengatakan bila program utama Presiden Prabowo adalah terwujudnya swasembada pangan.
Pemerintah sudah merilis bila saat ini negara sudah swasembada pangan dan ini menjadi kejutan karena terjadi begitu cepat. Salah satu yang mempercepat itu adalah perintah Presiden terhadap penyerapan semua beras-beras petani oleh Bulog.
Untuk itu, Mori menyebut bila berkaca dari pemikiran besar Presiden Prabowo ini membicarakan mengenai ketahanan pangan. Ia juga menyatakan bila ketahanan pangan itu bukan hanya soal produksi saja.
Namun, soal distribusi produksi pertanian juga tidak kalah penting, untuk itu Mori meminta pada Menteri Perhubungan untuk mempermudah jalur distribusi produksi pertanian.
“Saya mohon maaf, tapi saya nggak pernah melihat narasi besarnya Menteri Perhubungan dalam kaitan bagaimana Menhub mempermudah distribusi-distribusi hasil produksi petani ini dari daerah-daerah terpencil,” kata Mori dalam Rapat Kerja Komisi V DPR RI bersama Menteri Perhubungan, Kamis (08/05/2025).
Legislator Nasdem tersebut menuturkan akan menjadi percuma bila mempunyai produksi pangan yang berlimpah tapi terhambat di distribusi.
Mori menyebut dalam narasi tersebut Menhub masih tidak ada yang membicarakan mengenai percepatan distribusi pangan.
“Saya liat paparan Menhub ini baik di Perhubungan Laut, di Perhubungan Darat, di Perhubungan Udara. Tidak ada yang terkait dengan bagaimana mempercepat proses distribusi dari daerah yang surplus ke daerah-daerah terpencil,” tuturnya.
Mori memberi contoh di Dapilnya di NTB yang sejak dulu sudah dicanangkan sebagai daerah surplus komoditas beras. Selain itu, NTB juga mengalami surplus daging. Belum lagi, ujar Mori NTB adalah daerah produksi jagung terbesar di Asia Tenggara.
Mori menyatakan menjadi percuma bila suatu daerah mengalami surplus produksi pangan tapi masih terhambat di jalur distribusi.
“Selain NTB, saya juga mewakili daerah lain yang mungkin casenya sama,
masa untuk ngirim jagung aja bisa antri sampe 2 minggu? Terus buat apa kita surplus? Buat apa kita surplus beras? Buat apa kita surplus jagung kalau kita nggak bisa distribusikan ini?” ujarnya.
“Karena itu dalam kesempatan yang terhormat ini kami mohon agar Pak Menhub juga memahami visi dari Presiden ini, sehingga programnya ini bisa semuanya nyambung, Pak,” demikian sambungnya.