Sosialisasi Komunitas untuk Iklim, Nurwayah Tekankan Pentingnya Gerakan Pilah Sampah

Anggota DPR RI, Nurwayah (Depan, Kerudung Hitam, Baju Coklat) saat bersama narasumber dan audiens dalam Kegiatan Sosialisasi Program Komunitas Untuk Iklim di Jakarta Utara, Kelurahan Kalibaru, Kecamatan Cilincing (20/9/2025)

JAKARTA, Anggota Komisi XII DPR RI, Nurwayah, mengajak masyarakat pesisir Jakarta Utara untuk bersama-sama menjaga iklim dengan langkah nyata mengelola sampah dari sumber. Ajakan itu disampaikan dalam kegiatan Sosialisasi Program Komunitas untuk Iklim yang berlangsung di Kelurahan Kalibaru, Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara, Sabtu (20/9/2025).

Acara ini dihadiri oleh ratusan penggiat lingkungan hidup se-Kecamatan Cilincing serta sejumlah tokoh, di antaranya Koordinator Pokja Pengembangan Masyarakat Berketahanan Iklim Kementerian Lingkungan Hidup/BPLH, Koko Widjanarko, S.Hut, Lurah Kalibaru Sutarto, dan penerima penghargaan Kalpataru sekaligus penggiat lingkungan, Dani Irwanto.

Read More

Dalam sambutannya, Legislator dari Partai Demokrat ini menekankan pentingnya membangun tradisi baru di masyarakat untuk mengelola sampah sejak dari rumah tangga. Menurutnya, pengelolaan sampah dari sumber merupakan salah satu cara efektif untuk mengurangi beban lingkungan di wilayah pesisir yang rentan terdampak perubahan iklim.

“Jakarta Utara berada di garis depan menghadapi dampak krisis iklim. Karena itu, masyarakat harus kita ajak bergotong royong, mulai dari langkah sederhana, yakni memilah dan mengelola sampah dari sumber,” ujar Nurwayah.

Ia juga mendorong masyarakat menghadirkan kader Gerakan Pilah Sampah di setiap RT sebagai upaya membangun budaya baru dalam mengurangi sampah rumah tangga. Anggota DPR RI dari Dapil Jakarta III (Jakarta Barat, Jakarta Utara, dan Kepulauan Seribu) ini menegaskan, persoalan sampah di Jakarta Utara tidak bisa hanya dibebankan pada pemerintah. Masyarakat harus turut aktif membantu agar program pengelolaan lingkungan dapat berjalan efektif.

“Kita tidak bisa menyerahkan persoalan sampah sepenuhnya kepada pemerintah. Harus ada kolaborasi dari masyarakat, mulai dari kebiasaan kecil seperti memilah sampah, hingga membentuk gerakan bersama yang berkelanjutan,” tambahnya.

Sosialisasi ini mendapat dukungan dari berbagai pihak. Koordinator Pokja Pengembangan Masyarakat Berketahanan Iklim Kementerian LHK, Koko Widjanarko, menilai langkah membangun kader pilah sampah di tingkat RT dapat menjadi pondasi gerakan lingkungan di Jakarta Utara.

Hal senada disampaikan Lurah Kalibaru, Sutarto, yang menekankan pentingnya partisipasi masyarakat dalam menciptakan lingkungan bersih dan sehat. Sementara itu, Dani Irwanto, sebagai penggiat lingkungan penerima Kalpataru, menegaskan bahwa tradisi baru mengelola sampah akan memberikan dampak besar terhadap kualitas hidup masyarakat pesisir.

Related posts

Leave a Reply