JAKARTA, Anggota Komisi X DPR RI Habib Syarief Muhammad mengapresiasi langkah Ketua Umum PSSI Erick Thohir yang berhasil menginisiasi keberhasilan sepakbola Indonesia yang berhasil berbicara banyak di kancah sepak bola Asia akhir-akhir ini.
Bahkan Habib Syarief menyebut bila Erick Thohir terinspirasi dari Pelatih Chelsea Enzo Maresca yang berhasil menjadi kuda hitam dalam gelaran Piala Dunia Antarklub kemarin hingga bisa menjadi Juara di kompetisi tersebut.
“Saya apresiasi atas keberhasilan PSSI yang berhasil mewarnai sepak bola Asia 2024-2025 dan trendnya memang naik. Saya rasa ini benar-benar kejutan dan saya tidak tahu persis apakah Pak Erick Thohir ini terinspirasi oleh Enzo Maresca (Pelatih Chelsea),” kata Habib melalui keterangan yang diterima, Selasa (26/08/2025).
“Dalam kejuaran dunia, kemarin Chelsea itu benar-benar kuda hitam. Namun Maresca berani merekrut hampir 8 pemain muda dan diperkirakan 2026, pemain-pemain Chelsea ini akan benar-benar mewarnai persepakbolaan dunia,” tambahnya.
Politisi Senior PKB itu lantas menyandingkan langkah yang dilakukan oleh Erick Thohir dan Pelatih asal Italia tersebut. Pasalnya, Chelsea dengan darah mudanya berhasil mengguncang dunia dengan berhasil meraih juara di kompetisi Piala Dunia Antarklub.
“Kita tahu dari mulai Joao Pedro, Liam Delap, dan yang diprediksi Estevao Willian, Nah, mereka rata-rata usianya di bawah 24, Joao Pedro dari Brasil dan sebagainya,” imbuhnya.
Habib menyambut baik langkah PSSI menaturalisasi lima pesepakbola diaspora tersebut seperti Kelima pemain tersebut terdiri dari dua pesepak bola putra, yakni Miliano Jonathans (21 tahun/FC Utrecht), Mauro Nils Zijlstra (20 tahun/FC Volendam), Isabel Corian Kopp (23 tahun/bek kanan), Pauline Jeannette van de Pol (22 tahun/bek kiri), dan Isabelle Nottet (22 tahun/penyerang sayap).
Khusus untuk Jonathan dan Mauro, Habib memberikan catatan khusus pada Erick Thohir yang melakukan naturalisasi untuk posisi penyerang yang memang kondisi Timnas saat ini kurang stok di Striker setelah cederanya Ole Romeny dan Ragnar Oratmangoen.
“Kita saat ini krisis Striker maka langkah naturalisasi kedua pemain tersebut langkah yang tepat dari Pak Erick Thohir,” ujarnya.
Selain itu, Habib juga mengapresiasi langkah Erick Thohir dengan memperpanjang waktu latihan pemain timnas dan memberikan peluang untuk Patrick Kluivert dalam mempersiapkan pemain timnas dan memperkuat chemistry antar pemain.
“Sehingga terbangun satu kekuatan sepak bola, dan ini bisa meningkatkan kekompakan.Kemarin-kemarin kita masih melihat adanya kesalahpahaman antar pemain. Baik dalam operan pendek maupun operan panjang nah mudah-mudahan masalah ini bisa diatasi ketika Indonesia menghadapi Lebanon,” tutupnya.