JAKARTA, Presiden Ke-6 RI Susilo Bambang ” Yudhoyono (SBY) membagikan momen dia bermimpi menjemput Presiden Ke-5 RI Megawati Soekarnoputri bersama Presiden RI Joko Widodo untuk bersama-sama naik kereta Gajayana dari Stasiun Gambir, Jakarta.
Momen mimpinya itu diunggah oleh SBY di akun Twitter pribadinya @SBYudhoyono di Jakarta, Senin, yang juga dibenarkan oleh Koordinator Juru Bicara Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra saat dikonfirmasi di Jakarta, Senin.
“1. Saya bermimpi, di suatu hari Pak Jokowi datang ke rumah saya di Cikeas untuk kemudian bersama-sama menjemput Ibu Megawati di kediamannya. Selanjutnya kami bertiga menuju Stasiun Gambir. *SBY*,” kata SBY dalam cuitannya di Twitter. Tulisan *SBY* merupakan tanda cuitan itu ditulis langsung oleh Susilo Bambang Yudhoyono, yang saat ini menjabat Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat.”
“2. Di Stasiun Gambir, sudah menunggu Presiden Indonesia Ke-8 dan beliau telah membelikan karcis kereta api Gajayana ke arah Jawa Tengah dan Jawa Timur. Karena masih ada waktu, sejenak kami berempat minum kopi sambil berbincang-bincang santai. *SBY*,” kata Presiden Ke-6 RI. Indonesia bakal memilih presiden ke-8 saat Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 pada 14 Februari 2024. Dia, yang nantinya terpilih, akan menggantikan Presiden Ke-7 RI Joko Widodo.”
3. Setelah itu, kami bertiga naik kereta api Gajayana yang siap berangkat ke tujuan. Di perjalanan, kami menyapa rakyat Indonesia dengan hangat. Rakyat yang pernah kami pimpin dengan penuh kesungguhan hati. Memimpin bangsa yang tak pernah sepi dari tantangan. *SBY*,” tutur SBY sebagaimana diunggah di akun Twitternya. Unggahan SBY itu per Senin pukul 20.30 WIB telah dilihat lebih dari 1,6 juta pengguna Twitter, dan dibagikan (RT/Quote) sebanyak lebih dari 1.000 kali.”
4. Sampai di Solo, Pak Jokowi dan saya turun dari kereta. Pak Jokowi kembali ke kediamannya, saya terus ke Pacitan dengan bus. Sedangkan Ibu Megawati melanjutkan perjalanan ke Blitar utk berziarah ke makam Bung Karno. *SBY*,” tutup SBY. Pacitan di Jawa Timur merupakan tempat kelahiran SBY, dan di tempat itu SBY membangun Museum dan Galeri Seni SBY*ANI, yang digunakan untuk menyimpan koleksi perjalanan hidup SBY, karya-karya seni termasuk foto-foto hasil bidikan mendiang istrinya, Ani Yudhoyono.”
Sejauh ini, SBY belum menjelaskan lebih lanjut perihal mimpinya itu. Terlepas dari mimpinya itu, SBY bersama partai-nya, Partai Demokrat sejauh ini masih tergabung dalam Koalisi Perubahan dan secara resmi mengusung Anies Baswedan sebagai bakal calon presiden.
Sementara itu, Megawati Soekarnoputri, yang menjabat Ketua Umum PDI Perjuangan, secara resmi mengusung Ganjar Pranowo sebagai bakal calon presiden.
Meskipun punya pilihan berbeda, komunikasi antar-petinggi dari PDI Perjuangan dan Partai Demokrat tetap terbuka.
Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Puan Maharani bertemu dengan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) di Plataran Hutan Kota Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu (18/6), selepas keduanya berolahraga pagi.
“Untuk bangsa dan negara, politik rekonsiliasi semacam ini sangat dibutuhkan dan dinantikan oleh masyarakat Indonesia,” kata AHY saat jumpa pers selepas pertemuan.
Sementara itu, Puan menyampaikan silaturahmi akan terus dilakukan agar tidak ada miskomunikasi antar-dua pihak.
“Kami berdua sudah sepakat, ya, Mas AHY. Silaturahmi ini akan terus dilakukan untuk bisa membangun komunikasi sehingga tidak ada miskomunikasi,” ujar Puan.
Pendaftaran bakal calon presiden dan wakil presiden dijadwalkan berlangsung pada 19 Oktober 2023 sampai dengan 25 November 2023.
Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu (UU Pemilu) mengatur pasangan calon presiden dan wakil presiden diusulkan oleh partai politik atau gabungan partai politik peserta pemilu yang memenuhi persyaratan perolehan kursi paling sedikit 20 persen dari jumlah kursi DPR atau memperoleh 25 persen dari suara sah secara nasional pada pemilu anggota DPR sebelumnya.
Saat ini, ada 575 kursi di parlemen sehingga pasangan calon presiden dan wakil presiden pada Pilpres 2024 harus memiliki dukungan minimal 115 kursi dari DPR RI.
Pasangan calon juga dapat diusung oleh parpol atau gabungan parpol peserta Pemilu 2019 yang total perolehan suara sahnya minimal 34.992.703 suara.(ant)