RUPS PT LIB 2023 Ada Dua Mantan Menteri Jadi Petinggi

Direktur Operasional Asep Saputra (kiri), Direktur PT LIB Munafri Arifuddin (dua dari kiri), Direktur Utama PT LIB Ferry Paulus (tengah), Komisaris Utama PT LIB Zainudin Amali (dua dari kanan), dan Anggota Komisaris Sadikin Aksa (kanan) berpose setelah mengikuti RUPS PT LIB 2023 di Hotel Mulia, Jakarta, Selasa (20/6/2023). (ANTARA/Zaro Ezza Syachniar)

JAKARTA, Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PT Liga Indonesia Baru (LIB) yang digelar beberapa hari menjelang dimulainya kompetisi Liga 1 2023/2024 menetapkan dua mantan menteri Republik Indonesia menjadi petinggi.

Digelar di Hotel Mulia, Jakarta, Selasa, RUPS PT LIB 2023 yang dihadiri perwakilan klub-klub Liga 1 itu menghasilkan struktur baru dalam kepengurusan PT LIB.

Read More

Mantan Menteri Pemuda dan Olahraga yang kini menjabat Wakil Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Zainudin Amali dan mantan Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi, masing-masing menduduki jabatan sebagai Komisaris Utama dan Komisaris Independen.

Selain dua nama itu, RUPS PT LIB 2023 juga menunjuk Asep Saputra sebagai Direktur Operasional dan juga Sadikin Aksa perwakilan klub PSM Makassar sebagai Anggota Komisaris.

Empat nama baru itu menggantikan nama-nama yang sebelumnya menjadi petinggi PT LIB seperti Sudjarno (Direktur Operasional), Juni Racham (Komisaris Utama), Yabes Tanuri (Anggota Komisaris), Ponaryo Astaman (Anggota Komisaris), Ardian Satyanegara (Anggota Komisaris), dan Roofi Ardian (Anggota Komisaris).

“Direksi bukan wajah baru, tapi sudah sangat gandrung di sepak bola. Misalnya, Asep Saputra Direktur Operasional,” kata Direktur Utama PT LIB Ferry Paulus seusai RUPS.

“Saya menambahkan, bagaimana transformasi yang kaitannya dengan dua mantan menteri, yaitu Zainudin Amali sebagai perwakilan PSSI sekaligus mantan Menpora serta Muhammad Lutfi, mantan Menteri Perdagangan menjadi Komisaris Independen. Dan perwakilan dari juara Liga 1 musim 2022-2023 Sadikin Aksa,” tambahnya.

“Perubahan direksi dan komisaris adalah hal biasa dalam korporasi. Tapi yang jauh lebih penting adalah cita-cita kita bersama akan terealisasi dalam waktu yang terus bergulir. Beberapa program kita sesuai dengan cita-cita sepak bola Indonesia,” imbuhnya.

Adapun, jabatan yang tidak berubah sejak RUPS November 2022 adalah Ferry Paulus sebagai Direktur Utama (Dirut) Sementara PT LIB dan Munafri Arifuddin sebagai Direktur PT LIB.

Sempat enggan meneruskan jabatan Dirut PT LIB, namun para peserta RUPS setuju untuk kembali menunjuk Ferry menjadi Dirut PT LIB karena pria 59 tahun itu telah bekerja apik selama menjabat enam bulan sejak menggantikan Akhmad Hadian Lukita yang saat itu ditetapkan sebagai tersangka Tragedi Kanjuruhan.

“Di direksi, Dirut Ferry Paulus. Meski tadi tidak mau lagi, tapi tetap bersedia karena menurut peserta rapat, apa yang dilakukan Ferry Paulus dalam beberapa waktu terakhir sangat bagus. Bawa perubahan-perubahan signifikan terhadap LIB. Karena itu, kami akan maksa beliau supaya mau lagi untuk menjadi direktur utama,” kata Zainudin Amali.

Sedangkan terkait jabatannya di LIB, pria 61 tahun itu mengatakan hal ini dilakukan agar roadmap sepak bola yang sudah dirancang PSSI tetap berjalan sesuai rencana.

“Kita mau supaya program di liga ini terkoneksi secara langsung dan tidak putus dengan roadmap sepak bola nasional. Itu perlu ada jembatan,” ucap Amali.

Lebih lanjut, ia pun berharap jajaran petinggi baru PT LIB dapat membawa kompetisi sepak bola Indonesia berjalan baik yang nantinya dapat menghasilkan pesepak bola berkualitas untuk meningkatkan prestasi tim nasional Indonesia.

“Harapannya ke depan ini akan makin baik. Karena salah satu tujuan kita adakan kompetisi adalah memberikan jam bermain bagi pemain dan terbentuk timnas yang tangguh,” kata Amali.

“Hanya dengan kompetisi yang benar, kita bisa dapatkan pemain untuk timnas bagus. Itulah makna dari kehadiran kami,” lanjutnya.(ant)

Related posts

Leave a Reply