Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI) merawat 33 korban yang selamat dari kecelakaan bus di Subang yang ditumpangi para kader Posyandu Bojong Pondok Terong, Kecamatan Cipayung, Kota Depok, Jawa Barat.
“Para pasien tersebut sudah tiba dan sedang ditangani oleh tim medis RSUI,” kata pimpinan Humas RSUI Kinanti di Depok, Minggu.
Ia mengatakan para korban selamat tersebut akan dilakukan pemeriksaan lebih lanjut di RSUI. Tim kesehatan RSUI akan melakukan triase di Instalasi Gawat darurat (IGD) terlebih dahulu untuk melihat kondisi korban.
“Jika ada indikasi akan dilakukan penanganan lebih lanjut dan berkoordinasi dengan sistem penanggulangan pasien gawat darurat (SPGDT) Kota Depok,” katanya.
Ia mengatakan tim kesehatan RSUI dan sarana prasarana yang dibutuhkan telah disiapkan, termasuk apabila dibutuhkan tindakan pembedahan.
Kecelakaan lalu lintas tunggal atas bus yang membawa rombongan pariwisata kader posyandu, warga Kota Depok, di Kampung Nagrok, Desa Palasari, Kecamatan Ciater, Kabupaten Subang, Sabtu (17/1).
“Direksi dan Staf RSUI turut berduka atas terjadinya musibah tersebut,” katanya.
Dalam kecelakaan tersebut, delapan korban meninggal dunia yang merupakan kader posyandu di wilayah Bojong Pondok Terong, Kecamatan Cipayung, dishalatkan di Masjid Assobariyah Kecamatan Cipayung, Kota Depok, Jawa Barat.
Wali Kota Depok Mohammad Idris mengucapkan duka yang mendalam terhadap peristiwa yang menewaskan delapan orang warga Depok dan puluhan lainnya luka berat, sedang, dan ringan.
“Saya yakin ada hikmah atas peristiwa tersebut dan kita harus iklas menerimanya,” katanya.
Sebelum diserahkan kepada pihak keluarga, Wali Kota Depok Idris melakukan shalat jenazah terlebih dahulu, kemudian korban yang meninggal diserahkan kepada keluarga untuk dimakamkan.
Pemerintah Kota Depok mengirimkan sembilan mobil jenazah dan 15 mobil ambulans untuk membantu membawa jenazah dan korban luka-luka akibat kecelakaan bus itu.
“Kami langsung mengirimkan bantuan berupa mobil jenazah dan ambulans serta juga mobil Elf untuk membantu korban kecelakaan tersebut,” kata Kadishub Depok Dadang Wihana. (ant)