MATARAM, Mori menyebut momen ini sebagai titik tolak baru bagi seluruh jajaran pengurus dan kader NasDem di NTB untuk bekerja lebih keras, cerdas, dan ikhlas demi mewujudkan politik yang bersih, modern, dan berpihak pada rakyat.
“Pelantikan ini bukan sekadar posisi seremonial, tapi merupakan titik balik bagi banyak pengurus dan kader untuk bekerja lebih keras, lebih cerdas, lebih ikhlas. Bersama-sama kita akan menunjukkan kerja politik yang bersih, modern, dan berimunitas,” kata Mori melalui keterangan yang diterima Minggu (13/07/2025).
Mori menekankan bahwa NasDem tidak ingin politik hanya menjadi ajang perebutan kekuasaan semata. Ia menegaskan pentingnya menjadikan politik sebagai sarana memperjuangkan keadilan, menghadirkan solusi nyata, serta memastikan setiap warga NTB mendapatkan hak-haknya sebagai warga negara.
Anggota DPR RI Dapil NTB I tersebut juga mengajak seluruh kader untuk membangun sinergi dan kolaborasi aktif dengan pemerintah daerah dan elemen masyarakat lainnya. Ia menilai kerja sama lintas sektor adalah kunci keberhasilan pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan.
“Membangun NTB seperti yang disampaikan Bapak Gubernur, tidak bisa sendiri-sendiri. Kita harus bersama-sama,” ujarnya.
Ia juga menyampaikan apresiasi atas komunikasi dan kerja sama yang selama ini telah terjalin antara Partai NasDem dengan Pemerintah Provinsi NTB.
Mori menilai hubungan yang harmonis antara partai politik dan pemerintah daerah akan memperkuat arah pembangunan yang berorientasi pada rakyat.
“Kami percaya, kebersamaan antara pemerintah daerah dan partai politik adalah kunci terciptanya pembangunan yang berkelanjutan dan berpihak kepada rakyat,” tegasnya.
Mori juga memberikan pesan khusus kepada seluruh kader NasDem NTB, khususnya yang duduk di DPRD Provinsi, untuk terus menjalin komunikasi yang baik dengan pemerintah dan menjaga semangat perjuangan partai di tingkat legislatif maupun akar rumput.
Menutup sambutannya, Mori menegaskan bahwa semangat restorasi Indonesia yang diusung Partai NasDem harus diwujudkan bukan hanya dalam retorika, tetapi melalui kerja nyata di lapangan.
“Jangan pernah lelah, jangan pernah takut melangkah, jangan pernah ragu untuk bermimpi besar. Karena kita bersama kuat, bersama kita bisa,” tutupnya.