JAKARTA, Real Betis terus mengupayakan kesepakatan untuk merekrut Antony dari Manchester United dengan berbagai skema pembiayaan, termasuk opsi pembayaran berbasis insentif menjelang penutupan bursa transfer musim panas.
Mengutip laporan Sky Sports News, Betis masih aktif menyusun sejumlah opsi finansial demi memuluskan transfer Antony. Klub asal Spanyol itu mempertimbangkan kesepakatan dengan struktur pembayaran yang bergantung pada pencapaian performa sang pemain.
Seperti diketahui, Betis memang tertarik untuk memperpanjang jasa Antony untuk klub setelah masa peminjaman yang dinilai baik. Namun mereka memiliki kendala keuangan untuk mendatangkan Antony yang merupakan pemain termahal MU di era kepelatihan Erik ten Hag.
Di sisi lain, Manchester United dikabarkan lebih menginginkan kesepakatan permanen untuk pemain asal Brasil tersebut. Namun, dengan waktu hanya 12 hari sebelum bursa transfer ditutup, peluang peminjaman kembali tetap terbuka terutama karena sang pemain juga memiliki keinginan untuk kembali ke Betis.
Musim lalu, Antony sempat mengenakan nomor punggung 7 saat menjalani masa pinjaman di Betis. Nomor tersebut masih belum digunakan pada musim ini dan berpeluang untuk kembali digunakan oleh winger asal Brasil tersebut.
Antony bergabung dengan Manchester United pada Agustus 2022 dari Ajax Amsterdam dengan nilai transfer mencapai 86 juta poundsterling. Namun, performanya belum mampu memenuhi ekspektasi di Premier League.
Dalam dua musim berseragam Setan Merah, Antony kerap kesulitan menunjukkan konsistensi. Ia mencetak delapan gol dari 82 penampilan di semua kompetisi, dengan kontribusi terbatas terutama pada musim 2023/2024 akibat cedera dan masalah performa.
Peminjaman ke Betis pada paruh kedua musim lalu menjadi salah satu titik balik bagi Antony. Ia tampil lebih lepas dan mulai menemukan kembali bentuk permainannya. Itulah sebabnya baik pemain maupun Betis sama-sama mempertimbangkan reuni di musim ini.
Jika transfer ini terealisasi, Antony berpeluang menghidupkan kembali karirnya di La Liga bersama Betis, sekaligus meringankan beban skuad Ruben Amorim yang sedang membangun ulang Manchester United.