Pelayanan di Puskesmas Kaliwungu, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, ditutup sementara dan pelayanan dialihkan ke Puskesmas terdekat, menyusul adanya temuan kasus enam tenaga kesehatan di Puskesmas tersebut yang dinyatakan positif terpapar COVID-19.
Berdasarkan pantauan di lapangan, Selasa (2/6), meskipun pelayanan di Puskesmas Kaliwungu ditutup sementara, sejumlah warga tetap berdatangan untuk berobat karena belum mengetahui informasi penutupan sementara.
“Saya baru mengetahui layanan di Puskesmas Kaliwungu ditutup sementara baru hari ini (2/6) karena informasinya juga mendadak,” kata Supar, salah satu warga yang telanjur datang ke Puskesmas Kaliwungu, Selasa.
Rencananya, kata dia, ia hendak meminta obat karena sebelumnya sudah periksa dan pengambilan obatnya dijadwalkan hari ini (2/6).
Ia mengakui belum mengetahui layanan pengambilan obat tersebut apakah dialihkan ke Puskemas lain atau seperti apa.
Sementara itu, Juru Bicara Pencegahan dan Pengendalian COVID-19 Kabupaten Kudus Andini Aridewi mengungkapkan pelayanan di Puskesmas Kaliwungu untuk sementara memang ditutup karena sedang dilakukan pemilahan tenaga kesehatan yang lain, menyusul adanya temuan kasus positif COVID-19.
Untuk itu, kata dia, membutuhkan waktu dalam rangka pencegahan penularan, ketika terjadi kasus-kasus positif yang lain, ditutup sementara terlebih dahulu.
Pelayanan kesehatan masyarakat di Kecamatan Kaliwungu, kata dia, dialihkan sementara ke Puskesmas Gribik dan Sidorekso sampai proses skrining selesai dilakukan.
Temuan kasus tenaga kesehatan di Puskesmas Kaliwungu terkonfirmasi positif COVID-19, awalnya satu orang. Kemudian, lanjut dia, dalam rangka penelusuran kontak dilakukan swab terhadap 73 orang yang mayoritas tenaga kesehatan serta dua warga yang pernah kontak.
Dari hasil swab tersebut, dua orang tenaga kesehatan dinyatakan terkonfirmasi positif COVID-19 pada Minggu (31/5), kemudian hari berikutnya, Senin (1/6) ada tambahan lagi tiga kasus terkonfirmasi positif COVID-19.
“Total enam orang yang terkonfirmasi positif COVID-19, dua orang diantaranya berdomisili di luar Kudus dan empat orang merupakan warga Kudus,” ujarnya.
Sementara dari enam orang tersebut, satu orang di antaranya dirujuk hari ini (2/6) ke Rumah Sakit Mardi Rahayu Kudus, sedangkan lainnya isolasi mandiri.
Terkait dengan tenaga kesehatan yang hasil swab-nya negatif, kata dia, tidak jadi masalah, namun masih perlu dilihat lagi apakah yang enam tenaga kesehatan tersebut dalam pemeriksaan masih ada kontak dengan yang lainnya atau tidak.
Untuk itu, kata dia, masih perlu kajian lagi untuk memastikan tidak ada lagi tambahan kasus baru.