JAKARTA, Partai Gerindra resmi menunjuk Sugiono sebagai Sekretaris Jenderal (Sekjen) yang baru, menggantikan Ahmad Muzani pada 1 Agustus 2025. Penunjukan ini menjadi bagian dari regenerasi kepemimpinan strategis di tubuh partai berlambang kepala burung garuda itu.
Ahmad Muzani telah menjabat sebagai Sekjen sejak Gerindra berdiri pada 2008. Selama 17 tahun, ia menjadi figur sentral dalam struktur partai. Kini, tongkat estafet kepemimpinan berpindah ke Sugiono, sosok yang dikenal dekat dengan Ketua Umum Gerindra sekaligus Presiden RI, Prabowo Subianto.
Latar Belakang dan Pendidikan Sugiono
Sugiono lahir di Takengon, Aceh pada 11 Februari 1979. Ia menempuh pendidikan dasar dan menengah di kampung halamannya, sebelum melanjutkan ke SMA Taruna Nusantara, Magelang, pada 1994–1997. Di sekolah semi-militer prestisius itu, ia seangkatan dengan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Setelah lulus, Sugiono melanjutkan pendidikan tinggi ke Norwich University, Amerika Serikat, dan meraih gelar Sarjana Teknik Komputer. Ia kemudian meraih gelar ganda Magister Manajemen dan Magister Bisnis dari University of Konstanz, Jerman.
Karier Militer: Awal Kedekatan dengan Prabowo
Karier militernya dimulai sebagai Letnan Satu Kopassus TNI AD pada 2002 hingga 2004. Setelah mengundurkan diri dari militer, Sugiono dipercaya menjadi Sekretaris Pribadi Prabowo Subianto.
Kedekatannya dengan Prabowo membawanya menjadi salah satu pendiri Partai Gerindra pada 2008.
Perjalanan Politik Sugiono
Sugiono aktif dalam berbagai posisi strategis di Gerindra:
-
Wakil Ketua Umum Bidang Kaderisasi dan Informasi Strategis DPP Gerindra (2014–2020)
-
Wakil Ketua Umum dan Wakil Ketua Harian DPP Gerindra (2020–2025)
-
Ketua Fraksi Gerindra di MPR RI (2021–2024)
-
Anggota DPR RI dari Dapil Jawa Tengah I (2019–2024), duduk di Komisi I yang membidangi pertahanan, luar negeri, intelijen, dan komunikasi.
Di parlemen, ia juga menjabat sebagai Wakil Ketua Harian Fraksi Gerindra di MPR RI dan aktif mendorong isu strategis terkait pertahanan nasional dan diplomasi global.
Karier Sugiono semakin menanjak saat ia ditunjuk sebagai Menteri Luar Negeri Republik Indonesia pada 21 Oktober 2024, menggantikan Retno Marsudi dalam Kabinet Indonesia Maju Jilid II.
Sebagai Menlu, Sugiono langsung mengemban misi strategis, termasuk menghadiri KTT BRICS ke-16 di Kazan, Rusia. Ia dikenal aktif menjalin komunikasi diplomatik dengan Amerika Serikat, Tiongkok, dan memperkuat posisi Indonesia di ASEAN serta Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Penunjukan Sugiono sebagai Sekjen Gerindra dinilai sebagai langkah strategis Presiden Prabowo Subianto dalam melakukan regenerasi kader. Dengan latar belakang militer, pendidikan luar negeri, dan rekam jejak politik yang lengkap, Sugiono dianggap mampu menyatukan visi antara partai dan pemerintahan ke depan.
