BOGOR, Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto menyambut Perdana Menteri (PM) Jepang Shigeru Ishiba dalam pertemuan bilateral antara Pemerintah Indonesia dan Jepang yang berlangsung di Istana Kepresidenan Bogor, Sabtu (11/1). Dalam sambutannya, Presiden Prabowo menyebut Jepang sebagai mitra dan sahabat lama Indonesia.
“Kami memandang Jepang sebagai mitra dan sahabat yang telah lama bersama kami. Kunjungan kenegaraan ini merupakan kehormatan besar sekaligus wujud komitmen untuk memperkokoh hubungan di berbagai bidang,” ujar Presiden Prabowo.
Kunjungan PM Ishiba menandai penguatan hubungan strategis antara kedua negara, terutama dalam bidang pangan, energi, dan industrialisasi.
Prioritas Pemerintahan Prabowo
Dalam pertemuan bilateral tersebut, Presiden Prabowo menyampaikan beberapa prioritas kerja pemerintahannya, seperti swasembada pangan dan energi, hilirisasi sumber daya alam, serta pengentasan kelaparan. Ia juga mengundang Jepang untuk berpartisipasi dalam program hilirisasi Indonesia.
“Kami sangat terbuka untuk industri Jepang berkontribusi dalam program hilirisasi di semua sektor sumber daya alam,” tegas Presiden.
Kenangan PM Ishiba dan Komitmen Kerja Sama
Dalam sambutannya, PM Shigeru Ishiba mengenang pertemuannya dengan Presiden Prabowo pada KTT APEC di Lima, Peru, November 2024, serta kunjungan pertamanya ke Indonesia 34 tahun silam.
“Saya terharu melihat perkembangan Indonesia. Saya ingin bekerja sama dengan Indonesia di bidang-bidang prioritas yang telah disampaikan oleh Presiden,” ujar PM Ishiba.
PM Ishiba juga menyoroti kesamaan antara Indonesia dan Jepang yang menurutnya dapat menjadi dasar untuk menjaga keseimbangan dalam kebijakan diplomasi kedua negara.
Delegasi Tingkat Tinggi
Dalam pertemuan bilateral itu, delegasi Indonesia terdiri atas jajaran menteri dan anggota Kabinet Merah Putih, yaitu Menteri Luar Negeri Sugiono, Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin, Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Rosan P. Roeslani, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Bahlil Lahadalia, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono, Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid, dan Sekretaris Kabinet Mayor Inf. Teddy Indra Wijaya.
Sementara itu, delegasi Jepang dipimpin oleh Wakil Kepala Sekretariat Kabinet Aoki Kazuhiko dan sejumlah pejabat penting lainnya, termasuk Duta Besar Jepang untuk Indonesia Masaki Yasushi.