Presiden Prabowo Kenang Masa Taruna Bareng SBY: “Beliau Lulus Duluan, Saya Ditambah Satu Tahun”

Presiden Prabowo Subianto bersama dengan Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi). (IG @prabowo)

BOGOR, Presiden RI Prabowo Subianto mengungkap kisah masa lalunya saat menjalani pendidikan di Akademi Militer (dulu Akabri) bersama Presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Dalam pidatonya di Universitas Pertahanan (Unhan), Bogor, Rabu (11/6), Prabowo menyebut bahwa ia dan SBY sebenarnya satu angkatan saat masuk pendidikan militer pada 1970.

Namun, Prabowo mengaku lulus satu tahun lebih lambat dibandingkan SBY, yang lebih dulu menyandang pangkat perwira pada 1973. Prabowo sendiri lulus pada 1974.

Read More

“Kita pernah satu angkatan waktu masuk taruna. Keluarnya beliau [SBY] tahun 1973. Karena almamater waktu itu sangat peduli dan cinta sama saya, saya ditambah satu tahun pendidikan,” ucap Prabowo disambut tawa hadirin.

Dalam kesempatan itu, Prabowo juga meminta para mahasiswa Universitas Pertahanan, yang mayoritas berasal dari kalangan TNI dan Polri, untuk meneladani prestasi SBY semasa menjadi taruna.

“Para kadet, siswa, yang harus kalian contoh itu Pak SBY ya. Jangan macam-macam kalian. Saya ini termasuk anomali,” katanya sambil tersenyum.

SBY memang dikenal sebagai taruna berprestasi. Ia adalah peraih penghargaan Adhi Makayasa dan Tri Sakti Wiratama, dua penghargaan bergengsi yang menandai lulusan terbaik di bidang mental, fisik, dan akademik.

Sebagai catatan, pada 1974, tahun Prabowo lulus, penghargaan Adhi Makayasa diraih oleh Sjafrie Sjamsoeddin, yang kini menjabat sebagai Menteri Pertahanan dalam Kabinet Indonesia Maju II.

Meski menempuh jalur yang berbeda di awal karier, baik Prabowo maupun SBY pada akhirnya sama-sama meniti jalan hingga mencapai jabatan tertinggi sebagai Presiden Republik Indonesia.

“Ini harus di polish sedikit ya, tapi dua-duanya jadi Presiden RI gitu lho,” kata Prabowo, disambut tepuk tangan mahasiswa dan civitas akademika Unhan.

Prabowo juga menekankan pentingnya profesionalisme dan semangat belajar bagi para mahasiswa Unhan, terlepas dari latar belakang masing-masing. Ia mengingatkan bahwa masa pendidikan adalah fondasi penting dalam membangun karakter dan kepemimpinan di masa depan.

“Jalani pendidikan ini dengan serius, penuh tanggung jawab. Kita semua punya masa lalu, tapi masa depan dibentuk dari sikap hari ini,” tutupnya.

Related posts

Leave a Reply