JAKARTA, Calon Gubernur Jakarta, Pramono Anung, merespons kritik Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, terkait anggaran Rp 10 ribu untuk makan bergizi gratis. Pramono menegaskan komitmennya untuk meluncurkan program sarapan pagi gratis bagi warga Jakarta jika terpilih dan resmi dilantik.
“Saya akan punya program sarapan pagi gratis,” ujar Pramono usai bertemu dengan Rais Syuriyah PWNU DKI Jakarta, KH Muhyidin Ishaq, di Gandaria, Jakarta Selatan.
Pramono menyatakan program ini akan menjadi pelengkap program makan siang gratis yang telah dicanangkan oleh Presiden Prabowo Subianto. Menurutnya, sarapan gratis ini penting untuk memastikan gizi masyarakat terpenuhi sejak pagi hari.
“Kami akan menunjang program makan siang gratis dari pemerintah pusat dengan menyediakan sarapan pagi gratis di Jakarta,” katanya.
Anggaran untuk program ini, lanjut Pramono, akan diambil dari APBD DKI Jakarta dan dirancang agar selaras dengan visi misi pemerintahan Prabowo-Gibran.
Sebelumnya, Megawati mengkritik anggaran Rp 10 ribu untuk makan bergizi gratis yang dinilai tidak memadai.
“Kuhitung, Rp 10 ribu toh, apa yo, apalagi sekarang harga naik. Eh, Mas Bowo, kalau dengar ini, tolong deh, suruh dihitung lagi,” ujar Megawati dalam sebuah acara di Jakarta.
Presiden ke-5 Indonesia itu menilai pentingnya menyesuaikan anggaran dengan kenaikan harga bahan pangan agar program tetap efektif dan berkelanjutan.
Pramono memastikan programnya akan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat Jakarta, terutama mereka yang berasal dari kalangan kurang mampu.
“Saya kebetulan dari keluarga sederhana, jadi paham pentingnya memastikan kebutuhan dasar seperti makan pagi terpenuhi,” pungkasnya.