JAKARTA, Dalam momentum peringatan Hari Lahir Pancasila, Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto menyampaikan pesan tegas tentang komitmennya memberantas korupsi dan penyalahgunaan kekuasaan. Dalam pidatonya di Gedung Pancasila, Kementerian Luar Negeri, Jakarta, Senin (2/6), Prabowo menegaskan bahwa pengkhianat amanah rakyat tidak akan diberi tempat di tanah air.
“Negara kita kuat. Mereka-mereka yang tidak setia kepada negara akan kami singkirkan dengan tidak ragu-ragu, tanpa memandang bulu, tanpa melihat keluarga siapa, partai mana, suku mana,” tegas Prabowo dalam pidato peringatan Hari Lahir Pancasila, sehari setelah upacara nasional pada Minggu (1/6).
Prabowo menyatakan, pemberantasan korupsi merupakan prioritas utama dalam pemerintahannya bersama Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka. Tujuan utamanya adalah mewujudkan keadilan, memperkuat kepercayaan publik, dan menjamin kesejahteraan bangsa.
Presiden juga menyerukan peran aktif seluruh elemen masyarakat, khususnya generasi muda, untuk turut mengawasi jalannya pemerintahan dan melaporkan berbagai penyimpangan yang dilakukan pejabat.
“Kita butuh keberanian generasi muda untuk menjaga nilai-nilai Pancasila. Jangan diam melihat kejahatan di sekitar kita,” ujarnya.
Komitmen Prabowo terhadap pemberantasan korupsi mendapat sambutan positif dari publik. Berdasarkan Survei Litbang Kompas Juni 2025, tercatat:
-
73,6 persen responden puas terhadap langkah-langkah pemberantasan korupsi di bawah pemerintahan Prabowo-Gibran.
-
78,3 persen responden yakin pasangan Prabowo-Gibran mampu menuntaskan kasus-kasus korupsi besar di Indonesia.
Angka tersebut menjadi yang tertinggi jika dibandingkan dengan masa awal dua presiden sebelumnya. Sebagai perbandingan:
-
Pada 100 hari pertama pemerintahan SBY-JK (2004), kepuasan publik terhadap pemberantasan korupsi berada di angka 60 persen (Survei LSI).
-
Pada 100 hari pertama pemerintahan Jokowi-JK (2014), angka kepuasan hanya mencapai 43 persen (Survei LSI).
Selain itu, tingkat kepuasan terhadap kinerja keseluruhan pemerintahan Prabowo-Gibran dalam 100 hari pertama juga mencetak rekor:
-
80,9 persen responden menyatakan puas terhadap kinerja pemerintahan (Litbang Kompas 2025)
-
Dibandingkan dengan:
-
66 persen pada 100 hari SBY-JK (LSI, 2004)
-
65,1 persen pada 100 hari Jokowi-JK (Kompas, 2015)
-
Pernyataan Presiden Prabowo semakin menegaskan arah kebijakan pemerintahannya dalam menciptakan tata kelola pemerintahan yang bersih, transparan, dan akuntabel. Langkah ini diyakini menjadi fondasi penting bagi keberhasilan program-program strategis nasional, termasuk reformasi fiskal, penguatan sektor pangan, dan program makan siang gratis.
“Kami tidak akan ragu untuk bertindak tegas. Siapa pun yang mengkhianati kepercayaan rakyat, akan kami tindak tanpa kompromi,” pungkas Prabowo.