Prabowo: Indonesia Siap Kirim Pasukan Penjaga Perdamaian ke Gaza

Foto: ist

Jika diperlukan dan diminta oleh PBB, kami siap menyumbangkan pasukan penjaga perdamaian yang signifikan untuk memelihara dan memantau prospek gencatan senjata ini serta memberikan perlindungan dan keamanan kepada semua pihak

Singapura, Presiden Terpilih sekaligus Menteri Pertahanan Republik Indonesia, Jenderal (Purn) Prabowo Subianto, menyatakan kesiapan Indonesia untuk mengirim pasukan penjaga perdamaian guna menegakkan gencatan senjata di Gaza, Palestina, jika diperlukan. Hal ini disampaikan Prabowo dalam acara Shangri-La Dialogue ke-21 di Singapura, Sabtu (1/6/2024).

Read More

Prabowo menyambut baik proposal tiga fase gencatan senjata di Gaza yang diajukan Presiden Amerika Serikat, Joe Biden. Ia menyebut langkah tersebut sebagai arah yang benar menuju perdamaian. “Jika diperlukan dan diminta oleh PBB, kami siap menyumbangkan pasukan penjaga perdamaian yang signifikan untuk memelihara dan memantau prospek gencatan senjata ini serta memberikan perlindungan dan keamanan kepada semua pihak,” ujarnya.

Selain itu, Prabowo menyampaikan bahwa Presiden Joko Widodo telah menginstruksikannya untuk mengumumkan kesiapan Indonesia mengevakuasi, menerima, dan merawat hingga 1.000 pasien dari Gaza. Rumah Sakit Indonesia di Gaza, yang sebelumnya dijalankan oleh sebuah LSM Indonesia, telah ditutup pada November 2023 akibat serangan Israel.

Prabowo menegaskan perlunya investigasi komprehensif terhadap bencana kemanusiaan di kawasan Rafah, Gaza, serta mencari solusi adil untuk situasi di Palestina. “Itu berarti bukan hanya hak Israel untuk hidup, tapi juga hak rakyat Palestina untuk memiliki tanah airnya sendiri, negaranya sendiri, dan hidup dalam damai,” tegas Prabowo.

Ia menjelaskan bahwa menempatkan pasukan di Gaza bukan persoalan logistik yang berat bagi TNI. Saat ini, Indonesia menempatkan prajurit di perbatasan Lebanon dengan Israel melalui Pasukan Garuda dalam satgas Yonmek TNI Konga XXIII-R/UNIFIL. Sebanyak 850 personel Pasukan Garuda saat ini berada di Lebanon Selatan, terlibat dalam misi perdamaian di berbagai lokasi.

Proposal Gencatan Senjata Biden

Setelah delapan bulan serangan Israel ke Gaza yang menewaskan lebih dari 36 ribu warga Gaza, Presiden AS Joe Biden akhirnya mendorong gencatan senjata. Proposal gencatan senjata permanen Biden telah disambut positif oleh kelompok Hamas. Biden menyatakan bahwa proposal tersebut adalah “peta jalan menuju gencatan senjata abadi dan pembebasan semua sandera.”

Tahap awal mencakup gencatan senjata penuh, penarikan pasukan Israel, dan pembebasan sejumlah tawanan. Bantuan kemanusiaan akan meningkat dengan 600 truk memasuki Gaza setiap hari. Tahap kedua mencakup pertukaran seluruh tawanan yang masih hidup dan penarikan penuh tentara Israel dari Gaza. Tahap ketiga akan mencakup dimulainya rencana rekonstruksi besar-besaran untuk Gaza.

Biden berharap tahap pertama dari proposal tersebut segera dimulai jika Hamas menyetujui kesepakatan tersebut. Negosiasi akan dilanjutkan untuk memastikan gencatan senjata berlangsung selama proses perundingan. Dengan dukungan berbagai pihak, termasuk Indonesia, diharapkan perdamaian di Gaza dapat segera terwujud dan bantuan kemanusiaan dapat lebih mudah disalurkan kepada warga yang membutuhkan.

Related posts

Leave a Reply