JAKARTA, Jadon Sancho dilarang masuk ruang makan Manchester United (MU) oleh Erik ten Hag dan dipaksa makan bersama anak-anak. Dilansir Daily Star, Selasa (26/9/2023), pengasingan Jadon Sancho dari tim utama MU dilaporkan tidak hanya terjadi lapangan, tapi pemain internasional Inggris itu juga dilarang makan bersama skuad asuhan Erik ten Hag.
Sancho telah dikeluarkan dari skuad utama MU menyusul perselisihan publik dengan sang pelatih. Ia menuduh pelatih asal Belanda itu berbohong tentang alasan kelalaiannya dari skuad yang kalah 1-3 melawan Arsenal pada awal bulan ini.
Ten Hag mengatakan dalam wawancara pasca-pertandingan bahwa Sancho tidak disertakan dalam pertandingan di Stadion Emirates pada 3 September 2023 karena penampilan latihan yang buruk, sesuatu yang dibalas oleh Sancho di media sosial.
Penandatanganan senilai 73 juta poundsterling dari Borussia Dortmund pada tahun 2021 itu mengkritik pelatihnya melalui postingan di sosial media X yang kini telah dihapus.
Sancho menulis: “Tolong jangan percaya semua yang Anda baca! Saya tidak akan membiarkan orang mengatakan hal-hal yang sepenuhnya tidak benar. Saya telah melakukan latihan dengan sangat baik minggu ini. Saya yakin ada alasan lain untuk masalah ini sehingga saya tidak akan melakukannya. Saya telah menjadi kambing hitam untuk waktu yang lama dan itu tidak adil.”
Namun meski tampak seolah-olah Sancho telah mengambil langkah awal untuk berdamai dengan Ten Hag dengan menghapus postingan tersebut, Sancho menolak untuk meminta maaf kepada Ten Hag, yang kemudian mengeluarkannya dari tim utama. Laporan The Mirror menyebut larangan Sancho meluas ke semua fasilitas tim utama di Carrington, termasuk fasilitas makan yang canggih.
Sancho dikatakan tidak senang karena ia dilarang mengakses area tim utama, yang sekarang membuatnya berlatih jauh dari rekan satu timnya dan makan bersama para pemain akademi. Sumber Man United dilaporkan mengakui situasi dengan Sancho dan Ten Hag telah menemui jalan buntu.
Hal ini pada akhirnya berarti tidak ada jalan kembali bagi pemain berusia 23 tahun itu di Old Trafford kecuali ia meminta maaf kepada bosnya, dengan Ten Hag tidak mau mundur meskipun kurangnya pilihan di sayap kanan. Sebuah sumber di MU dikabarkan mengeklaim ada cara mudah untuk menyelesaikan situasi ini, yaitu Sancho meminta maaf kepada pelatihnya.
Ketegangan diyakini telah terjadi di balik layar, dengan Sancho diketahui telah terlambat berlatih beberapa kali, dan postingan provokatif sang pemain sayap di media sosial telah terbukti menjadi pukulan terakhir bagi Ten Hag.