Perputaran Uang di Ramadan dan Idulfitri 2025 Diprediksi Capai Rp 1.024,97 Triliun

Ilustrasi uang

JAKARTA, Momentum Ramadan dan Idulfitri telah menjadi faktor penting dalam pendorong perputaran ekonomi Indonesia, terutama dalam sektor ekonomi syariah. Tahun ini, perputaran uang diperkirakan mencapai Rp 1.024,97 triliun, angka yang signifikan meskipun dalam kondisi ekonomi yang penuh tantangan. Hal ini menjadi bukti penguatan ekosistem ekonomi syariah di Indonesia.

Menurut Priyesta Rizkiningsih, Senior Resident Researcher BSI Institute, ekonomi syariah bukan hanya terbatas pada sektor jasa keuangan syariah, tetapi juga meliputi industri halal, keuangan sosial Islam, serta sektor-sektor lain yang aktif selama hari-hari besar Islam. “Peningkatan konsumsi, perdagangan, dan pendapatan masyarakat selama Ramadan dan Idulfitri merupakan dampak positif yang turut menggerakkan ekonomi lokal,” ujar Priyesta dalam laporan BSI Institute Quarterly, Minggu (30/3).

Read More

Dengan proyeksi perputaran uang yang mencapai lebih dari Rp 1 triliun pada Ramadan 2025, ekonomi syariah di Indonesia menunjukkan kekuatan yang signifikan. Peningkatan konsumsi masyarakat yang didorong oleh tradisi dan kegiatan keagamaan turut memperkuat perekonomian nasional.

Priyesta menambahkan, “Oleh karena itu, perlu dilakukan upaya untuk memaksimalkan potensi ekonomi hari-hari besar Islam agar dapat menjadi penopang ekonomi nasional.” Pemerintah juga turut mendukung hal ini dengan kebijakan seperti pemberian Tunjangan Hari Raya (THR) untuk memastikan peningkatan daya beli masyarakat.

Related posts

Leave a Reply