Kemendagri mengemban tanggung jawab untuk merumuskan kebijakan dan pembinaan dalam pengembangan kota pintar di seluruh Indonesia
BARCELONA, Direktur Jenderal Bina Administrasi Wilayah (Dirjen Dirjen Bina Adwil) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Dr Safrizal ZA memimpin delegasi RI mengikuti Smart City Expo World Congress (SCEWC) 2023 di Barcelona, Spanyol. Acara yang dihelat sejak 6-9 November ini menampilkan kegiatan kongres dunia dan pameran kota cerdas yang diikuti oleh lebih dari 100 negara. Dari Indonesia, Safrizal memimpin peserta dari pengurus Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI), Kementerian Kesehatan, kepala daerah dan perwakilan kepala dinas dari Kabupaten Sumedang, Kabupaten Pulau Taliabu, Kota Makassar dan peninjau dari Kota Solok, Kota Semarang dan Kota Probolinggo.
“Kemendagri mengemban tanggung jawab untuk merumuskan kebijakan dan pembinaan dalam pengembangan kota pintar di seluruh Indonesia. Hal ini sejalan dengan peran Dirjen Bina Adwil sebagai National Representative Indonesia untuk ASEAN Smart City Network,” kata Safrizal disela kongres dan expo SCEWC 2023.
Safrizal yang pada tahun 2023 ini juga Chairman ASCN sejalan dengan keketuaan Indonesia di ASEAN, menyatakan bahwa Indonesia bersama seluruh negara anggota ASEAN berkomitmen menciptakan ekosistem dan tata kelola kota pintar.
“Untuk itu, keikutsertaan Indonesia dalam perhelatan Smart City Expo World Congress 2023 di Barcelona Spanyol terutama sekali dapat memperluas peluang investasi digital teknologi bagi pengembangan kota cerdas di Indonesia, berbanding lurus secara strategis memperkuat peran Indonesia di ASEAN” ujar Safrizal.
SCEWC ini sendiri merupakan forum dan expo smart city terbesar di dunia yang dibentuk pada tahun 2011. Forum dan expo ini berkembang menjadi rujukan dunia untuk mempromosikan pembangunan perkotaan dan kawasan dengan mempertemukan para pemangku kepentingan, gagasan, jaringan, pengalaman, dan bisnis internasional.
Tahun 2023 ini, SCEWC mengusung tujuh tema kegiatan seperti Enabling Technologies (teknologi yang memungkinkan), Energy & Environment (Energi dan Lingkungan), Tomorrow mobility, Governance (Pemerintahan), Living & Inclusion (Kehidupan dan Inklusif), Economy (Ekonomi), Infrastructure & Buildings (Infrastruktur dan banggunan) Safety & Security (Keselamatan & Keamanan) dengan berbagai narasumber dari berbagai negara dan perusahaan atau investor.
“Untuk pertama kalinya sejak keikutsertaan delegasi Indonesia pada forum dan expo ini di Tahun 2019, pada tahun 2023 ini berhasil terwujud Indonesia Pavillion sebagai hasil kolaborasi antara Kemendagri, Kemkes, APEKSI, Pemko Makasar, Pemkab Sumedang dan Asech” sambung Safrizal.
Dengan berpartisipasi Indonesia dalam acara ini melalui Indonesia Pavillion maka dapat ditampilkan potensi Indonesia yang sangat besar dan unik di bidang digital teknologi maupun ekosistem kota cerdas.
” Hal ini terbukti dengan banyaknya vitasi atau kunjungan ke Indonesia Pavillion, bahkan melalui fasilitasi Ditjen Bina Adwil telah tercapai pula Komitmen Baersama atau Letter of Intent (LoI) antara Pemkab Sumedang, Wisercat Estonia dan PT INTI untuk mengembangkan kota cerdas” pungkas Safrizal.