Penyumbang narasumber terbanyak saat pandemi, FKUI raih rekor MURI

DEPOK, Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) meraih penghargaan Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) sebagai fakultas yang menyumbangkan narasumber terbanyak dalam satu program radio di Radio Republik Indonesia (RRI) selama pandemi COVID-19.

Dekan FKUI, Prof Dr. dr Ari Fahrial Syam dalam penjelasan di Kampus UI, Depok, Jawa Barat, Senin mengatakan kehadiran sivitas FKUI setiap hari di RRI Pro 3 FM siaran nasional, dari Senin sampai dengan Jumat selama pandemi telah mencapai lebih 300 episode.

“Sudah menghasilkan 355 episode temu wicara (talkshow) kesehatan. program yang menjamah masyarakat seluruh Indonesia, yang masih menggunakan radio sebagai sumber informasi tersebut menghasilkan penghargaan MURI buat FKUI,” katanya.

Para pakar bidang kesehatan yang mengisi acara di RRI Pro 3 tersebut antara lain adalah dr. Dante Saksono, Sp.PD-KEMD, Ph.D. (Wakil Menteri Kesehatan RI), Prof. Dr. dr. Soedjatmiko, Sp.A(K), M.Si., Dr. dr. Agus Dwi Susanto, Sp.P(K), dan Prof. Dr. dr. Iris Rengganis, Sp.PD-KAI.

Ia menjelaskan pembahasan yang pernah mereka sampaikan seputar COVID-19 adalah seperti “Pentingnya Melengkapi Imunisasi pada Pandemi COVID-19”, “Hubungan Merokok dengan Risiko dan Keparahan COVID-19”, dan “Bagaimana Mempersiapkan Kekebalan Tubuh Menghadapai Pandemi COVID-19”.

Animo pendengar, kata dia, sangat prositif, terbukti dari banyaknya pertanyaan yang diajukan kepada narasumber saat sesi wawancara.

“Bagi FKUI, ini merupakan diseminasi informasi kepada publik yang diberikan sesuai dengan permasalahan di masyarakat pada era pandemi ini,” katanya

Tidak hanya itu, kata dia, selama bulan September 2021, pada dua episode terakhir program Gelar Wicara Informasi Seputar Dunia –program kerja sama FKUI dan RR — membahas mengenai “Stroke pada COVID-19” dengan narasumber Dr. dr. Jacub Pandelaki, Sp.Rad(K) dan “Sel Punca (Stem Cell): Mitos atau Fakta?” dengan narasumber dr. Radiana Dhewayani, Ph.D. FKUI rutin mengunggah agenda temu wicara terbaru program Gelar Wicara Informasi Seputar Dunia pada akun Instagram @infosehatfkui yang memberikan info sehat bagi masyarakat Indonesia dan juga mengampanyekan #GerakanAntiHoaksKesehatan.

Penghargaan itu, katanya, menambah koleksi rekor MURI bagi FKUI selama kurun waktu empat tahun sejak Desember 2017 hingga sekarang. Sebelumnya, FKUI memeroleh penghargaan sebagai fakultas dengan “Penambahan Jumlah Guru Besar Terbanyak di tahun 2020” dan rekor atas “Lomba Tumpeng Pertama dari Rangkaian Alat Kesehatan” pada Februari 2021.

Penghargaan MURI yang diterima oleh FKUI merujuk pada Program Dialog Interaktif Layanan Kesehatan COVID-19 di Pro 3 RRI. Sejak tanggal 31 Maret 2020, di mana FKUI secara rutin mengirimkan pakar-pakar untuk menjadi narasumber. Sudah lebih dari 350 topik yang disampaikan oleh para pakar dari FKUI pada program yang disiarkan secara nasional tersebut.

“Topik bahasan diutamakan seputar COVID-19. Program ini mendapat respon yang baik dari masyarakat dan masih berlangsung hingga hari ini. Di Jakarta, melalui survei Nielsen, acara talkshow kesehatan RRI-FKUI telah didengar oleh lebih dari 10.000 orang. Program kerja sama dengan RRI ini menjadi bentuk pengabdian dan juga edukasi dari para pakar atau dosen FKUI kepada masyarakat luas,” kata Ari Fahrial Syam .

Penghargaan tersebut diterima FKUI pada 2 September 2021. MURI didirikan pada 27 Januari 1990 oleh kelompok perusahaan Jamu Jago atas prakarsa Jaya Suprana, budayawan dan pengusaha, dengan harapan keberadaan MURI mampu menginspirasi putra-putri bangsa untuk menciptakan rekor-rekor dunia.

Related posts

Leave a Reply