Pada Juli 2021-Juli 2022 saja, Bank Sampah Darling telah mengumpulkan sampah sebanyak 18.376,55 kg
KOTA TANGERANG, Bank Sampah adalah program yang diinisiasi oleh Pemerintah Kota Tangerang dalam mendorong partisipasi warga dalam melakukan pemilahan sampah. Kampung Darling yang berada di RT 4 RW 11 Sudimara Jaya, Kecamatan Ciledug merupakan salah satu wilayah yang telah mempraktikkan pengelolaan sampah dengan membangun Bank Sampah.
Minat warga Kampung Darling untuk berpartisipasi dalam pengelolaan sampah melalui Bank Sampah terbilang sangat tinggi. Pada Juli 2021-Juli 2022 saja, Bank Sampah Darling telah mengumpulkan sampah sebanyak 18.376,55 kg, yang jika dirupiahkan sebesar Rp 60.205.685 atau rata-rata Rp 5.246.591/bulannya.
“Dari Bank Sampah ini, selain juga warga bisa mendapatkan keuntungan, hal yang paling terasa adalah lingkungan menjadi bersih, dan alhamdulillah, sejak kita mulai melakukan pengelolaan sampah, belum ada kasus DBD di lingkungan Kampung Darling ini,” ujar Pengurus Bank Sampah Darling Sobirin dalam keterangan tertulis, Kamis (15/9/2022).
Resmi dibentuk pada 20 Februari 2020, Bank Sampah Darling ditujukan untuk meningkatkan pola hidup bersih dan sehat di masyarakat, memberikan kesadaran masyarakat dalam penanganan sampah, serta juga dapat menjadi sumber kesejahteraan bagi warganya.
“Kita ingin memberikan kesadaran kepada masyarakat agar mereka lebih peduli dengan sampah, bahwa sampah yang kita timbulkan adalah tanggung jawab kita masing-masing. Terlebih, dari mengolah sampah, kita juga bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” kata Sobirin.
Selain itu, lanjutnya, untuk memotivasi warga Kampung Darling agar terus menabung di Bank Sampah, pengurus kerap meluncurkan inovasi yang salah satunya dengan mengadakan berbagai kegiatan dan program, baik secara swadaya, atau pun bekerja sama dengan berbagai perusahaan.
“Salah satu kegiatan yang pernah kita lakukan adalah memberikan bonus kupon belanja di UMKM atau warung Kampung Darling kepada warga untuk setiap 10 kg sampah yang disetorkannya. Jadi warga ikut terdorong untuk menyetor sampah, dan juga para UMKM dan warung di wilayah Kampung Darling bisa mendapatkan keuntungan juga,” jelasnya.
“Dari berbagai program yang kita lakukan ini, alhamdulillah warga yang belum menjadi nasabah pun tertarik untuk menjadi nasabah Bank Sampah Darling. Bahkan, warga dari luar RW 11 pun ikut menjadi nasabah, ada yang dari Kelurahan Sudimara Barat, ada yang dari Kelurahan Paninggilan,” tambahnya.
Selain Bank Sampah Darling, ada juga 214 unit Bank Sampah lainnya yang tersebar di seluruh kecamatan Kota Tangerang. Di antaranya, Bank Sampah Puri Mandiri di Poris Plawad yang sudah memiliki 150 nasabah, juga Bank Sampah Gemas Implan di Gandasari yang sudah menghadirkan inovasi pengolahan pembakaran sampah tanpa asap yang menghasilkan pupuk cair organik.
Wali Kota Tangerang H. Arief R. Wismansyah mengatakan dengan dilakukannya pemilahan sampah dari level rumah, diharapkan dapat mengurangi sampah yang disalurkan ke Tempat Pembuangan Akhir. Program Bank Sampah ini juga diharapkan dapat membantu perekonomian warga berdasarkan hasil sampah yang dikumpulkan.
“Dengan Bank Sampah ini kita mengajak seluruh warga untuk berperan serta dalam menjaga lingkungan dengan melakukan pengelolaan sampah. Mudah-mudahan dengan kita memilah sampah di rumah masing-masing ini menjadi kontribusi kita untuk menjaga Kota Tangerang yang kita cintai,” ujar Arief.