JAKARTA, Aliansi Ekonom Indonesia mengungkapkan bahwa tingkat pengangguran usia muda (15–24 tahun) di Indonesia masih sangat tinggi, mencapai 15 persen sepanjang periode 2016 hingga 2024. Angka ini menjadi tiga kali lipat lebih besar dibandingkan tingkat pengangguran usia dewasa (25–34 tahun).
“Pengangguran usia 15 sampai dengan 24 tahun, selama 2016 sampai dengan 2024 selalu di atas 15%,” ujar Vivi Alatas, perwakilan Aliansi Ekonom Indonesia, dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa (10/9/2025).
Vivi juga menyampaikan keprihatinan atas tingginya angka anak muda yang tidak produktif. Berdasarkan data yang dikumpulkan, lebih dari 25% anak muda Indonesia tidak sedang bekerja, tidak bersekolah, tidak mengikuti pelatihan, dan tidak mempersiapkan diri untuk memasuki dunia kerja.
“Kita bisa melihat lebih dari 25 persen anak muda Indonesia tidak produktif, khususnya perempuan,” tambahnya.
Lebih lanjut, ekonom Elan Satriawan menyatakan bahwa penciptaan lapangan kerja selama beberapa tahun terakhir lebih banyak menyasar pekerja kelas menengah bawah. Berdasarkan data Sakernas 2018–2024, sekitar 80% dari 14 juta lapangan kerja baru berasal dari sektor berbasis rumah tangga, dengan upah di bawah rata-rata dan tanpa jaminan sosial.
“Masih ada 25% pekerja di sektor publik dan 31% pekerja swasta yang bahkan belum memiliki asuransi kesehatan dan jaminan sosial lainnya,” jelas Elan.
Kondisi ini, menurut para ekonom, menjadi salah satu penyebab tingginya tingkat pengangguran, terutama di kalangan anak muda.
Data dari Trading Economics yang dirilis pada Kamis (14/8/2025) mencatat bahwa Indonesia menempati posisi tertinggi dalam hal tingkat pengangguran di Asia Tenggara (ASEAN). Pada Maret 2025, tingkat pengangguran Indonesia mencapai 4,76%, setara dengan lebih dari 7 juta pengangguran.
Meskipun angka ini sedikit menurun dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai 4,91%, penurunan tersebut belum cukup signifikan untuk menurunkan posisi Indonesia sebagai negara dengan pengangguran tertinggi di kawasan.
Besarnya angka ini tak lepas dari fakta bahwa Indonesia memiliki jumlah penduduk terbesar di ASEAN, yaitu sekitar 285 juta jiwa pada tahun 2024.