Pemilihan Ketua Umum IKA Universitas Airlangga Diharapkan One Man One Vote

SURABAYA, Semarak pemilihan Ketua Umum Ikatan Alumni Universitas Airlangga kian di rasakan oleh lulusan-lulusan Universitas Airlangga. Pemilihan Nahkoda baru yang di laksanakan di tengah situasional yang baru di musim pandemi ini sangatlah menjadi agenda kongres yang luar biasa.

Ravi Hafids Maheswara, S.H yang juga salah satu lulusan Fakultas Hukum Universitas Airlangga angkatan 2015 turut serta menyoroti agenda Kongres IKA Universita Airlangga yang di selenggarakan 3 Juli 2021.

“Sebagai salah satu tonggak utama representasi Alumni di Universitas Airlangga haruslah konkrit dan dapat menjadi contoh bagi kaula muda serta memiliki Integritas yang dapat menjadi figur luar biasa,” ujar Ravi, yang juga sebagai Ketua DPC Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia ( GMNI ) Surabaya.

Terdapat 8 kontestan yang saat ini berkontestasi di Pemilihan Ketua Umum IKA UA saat ini, dan semua adalah Alumni-Alumni saya yang hebat dan memiliki korsa Excellent with Morality.
Akan tetapi,  pola pemilihan yang saat ini akan dilakukan adalah pola-pola yang kurang mencerminkan Integritas.

Ravi sapaan Alumni Fakultas Hukum UNIAR 2015 ini menambahkan harus ada pola-pola pembaharuan metode pemilihan Ikatan Alumni Universitas Airlangga di era saat ini, one man one vote adalah kunci agar proses pemilihan tersebut berjalan demokratis, sehingga tidak ada lagi calon yang terpilih secara aklamasi, hal ini bisa dimulai dengan mengubah AD/RT yang usang.

Serta, kerja-kerja Ikatan Alumni Universitas Airlangga harus mencermikan kepribadian bangsa yaitu Pancasila yang diartikan secara lebih sederhana yaitu Gotong Royong. Tanggung jawab menjadi Garda Terdepan poros representasi Alumni Universitas Airlangga ini tidak hanya di pikul satu figur saja melainkan mengedepankan kerja-kerja tim harapan nya.

“Kita memiliki Alumni yang tersebar di beberapa daerah, dan di beberapa wilayah Negara Indonesia, kerap kali menjadi orang-orang hebat di kancah Internasional, akan tetapi jangan hanya melihat secara sektoral semata. Akan tetapi di masa seperti sekarang kemajuan teknologi dapat di manfaatkan sebagai giat-giat komunikasi antar alumni dan dapat menjadi perubahan tanpa batasan wilayah, jangan terkesan stereotip sekali,” pungkas Ravi Hafids M, Ketua DPC GMNI Surabaya.

Related posts

Leave a Reply