Pemerintah terus mematangkan persiapan untuk mengevakuasi warga negara Indonesia dari Provinsi Hubei, China, pascamewabahnya virus corona tipe baru di negara itu sejak Desember lalu.
Persiapan dilakukan oleh Kementerian Luar Negeri bekerjasama dengan kementerian dan lembaga terkait, agar evakuasi bisa dilakukan dengan cepat dan tepat, sembari menunggu izin dari otoritas China.
“Proses evakuasi menyangkut sebaran WNI yang cukup banyak dan tidak terfokus hanya di satu kota di Provinsi Hubei, jadi kita mencoba mempersiapkan proses yang akan mendukung evakuasi nanti,” kata Pelaksana Tugas Juru Bicara Kemlu Teuku Faizasyah dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu.
Persiapan evakuasi juga berkaitan dengan proses karantina lanjutan di negara tujuan, mengingat Kota Wuhan di Provinsi Hubei telah berstatus karantina selama sepekan terakhir untuk mencegah penyebaran virus lebih luas.
Berdasarkan data Kemlu per Selasa (28/1) pagi, terdapat 100 WNI di Wuhan yang terdiri dari 84 mahasiswa dan 16 tamu mahasiswa dari tempat lain. Sementara di Provinsi Hubei secara keseluruhan terdapat 243 WNI.
Sebelumnya, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menyatakan bahwa evakuasi WNI dari wilayah karantina tidak bisa serta merta dilakukan karena perlu aba-aba dari pemerintah China.
Sementara itu, TNI Angkatan Udara telah menyiagakan tiga pesawat, yakni dua unit Boeing 737 dan satu unit C130 Hercules, untuk membantu evakuasi WNI dari China.
Selain tiga unit pesawat, TNI AU juga menyiapkan personel dari batalion kesehatan.
Proses evakuasi akan menunggu instruksi dari Kemenkopolhukam dan Kemlu karena sejauh ini pemerintah China melarang transportasi udara dari dan ke luar wilayah Wuhan.
Wabah virus corona tipe baru yang telah menewaskan sedikitnya 132 korban jiwa dengan hampir 6.000 kasus per Selasa (28/1) malam, memaksa sejumlah negara mengevakuasi warganya dari China.
Jepang telah memulangkan 206 warga negaranya dari Wuhan, pusat wabah virus corona, ke Tokyo.
Sedangkan Amerika Serikat sudah mengevakuasi 220 warganya dari Wuhan menggunakan pesawat carter. Tiba di Bandara Anchorage pada Selasa malam, ratusan warga AS itu akan menjalani pemeriksaan di Alaska sebelum proses karantina lanjutan.
Prancis, Korea Selatan, Maroko, Jerman, Kazakhstan, Inggris, Kanada, Rusia, Belanda, Myanmar, dan Australia juga berencana mengevakuasi warga mereka dari Wuhan. (ant)