PALANGKA RAYA, Berdasarkan keterangan TH rekan satu Sekolah Menengah Atas (SMA) pelaku peletak bom di Masjid Nurul Yaqin Kuala Pembuang, Kecamatan Pembuang Hilir Kabupaten Seruyan, Kalimantan Tengah mengatakan bahwa pelaku HG alias Iwan (22) selama di sekolah memang piawai dalam bidang merakit alat elektronik dan masalah kelistrikan.
“Memang rekan TH yang kami jadikan saksi dalam hal ini membenarkan, bahwa Iwan memang memiliki keahlian dibidang perakitan alat elektronik serta mengenai kelistrikan yang ia peroleh secara otodidak sejak duduk di SMA,” kata Kabid Humas Polda Kalteng Kombes Hendra Rochmawan di Palangka Raya, Sabtu.
Belum diketahui secara pasti, apa motif dari pemuda asal Kabupaten Seruyan itu berani melakukan perbuatan yang bisa membahayakan orang banyak, serta membuat ketakutan warga di Kota Kuala Pembuang khususnya.
Pelaku yang diamankan di kediamannya pada Sabtu dini hari tadi, kini juga sudah diamankan di Mapolres setempat guna menjalani pemeriksaan intensif oleh tim gabungan yang berhasil mengungkap teror bom di pelataran masjid tersebut.
“Kami akan terus mengembangkan kasus ini dan guna mengungkap motif dan tujuan pelaku melakukan hal tersebut,” ucapnya.
Dengan adanya kejadian tersebut, Kabid Humas Polda Kalteng mengimbau kepada warga agar tidak panik dengan adanya kejadian tersebut. Bahkan apabila ada melihat gerak-gerik orang yang mencurigakan, maka segera laporkan ke kantor polisi terdekat.
Hal ini tidak lain guna meminimalisir terjadinya tindak pidana serta hal-hal yang dapat merugikan masyarakat, apalagi umat Muslim di saat ini sedang menjalankan ibadah di bulan suci Ramadhan.
“Mari kita tingkatkan kewaspadaan baik di komplek pemukiman kita lain sebagainya, agar tindak kejahatan di wilayah hukum Polda Kalteng tidak terjadi dan bisa kita tekan berasama,” katanya.
Sebelumnya, dengan adanya penemuan benda seperti bom yang di temukan marbot (kaum) masjid Nurul Yaqin tersebut membuat takut warga yang berada di sekitar masjid. Beruntungnya masyarakat setempat memiliki anggota kepolisian yang cepat, tanggap serta menuntaskan persoalan tersebut.
Kurang dari 1×24 jam pelaku peletak bom di pelataran masjid tersebut, berhasil dibekuk tim gabungan yang sigap menjalankan tugasnya, agar persoalan tersebut selesai sehingga masyarakat tidak resah akibat ulah pelaku yang tujuan dari perbuatannya itu belum diketahui petugas.