JAKARTA, Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada Selasa (28/1) mengonfirmasi bahwa Amerika Serikat (AS) telah resmi memberi tahu tentang pengunduran dirinya dari Perjanjian Iklim Paris. Juru bicara PBB, Stephane Dujarric, menyatakan bahwa AS mengirim pemberitahuan resmi kepada Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres, pada 27 Januari 2025.
Presiden AS, Donald Trump, pertama kali menarik negara tersebut keluar dari Perjanjian Paris pada 2019. Namun, setelah Joe Biden menjabat sebagai presiden pada 2021, AS kembali bergabung dengan perjanjian iklim tersebut pada hari pertama masa jabatannya. Tidak lama setelah itu, Trump kembali menandatangani perintah eksekutif yang menarik AS keluar dari perjanjian iklim global ini.
Dujarric mengingatkan bahwa AS awalnya menandatangani Perjanjian Paris pada 22 April 2016 dan kemudian menarik diri pada 4 November 2020. Namun, setelah bergabung kembali pada 19 Februari 2021, pengunduran diri terakhir dari AS akan berlaku sesuai dengan ketentuan Pasal 28 ayat 2 Perjanjian Paris pada 27 Januari 2026. Meskipun AS mengundurkan diri, PBB menegaskan kembali komitmen global terhadap aksi iklim. Dujarric menyatakan bahwa PBB akan terus mendukung upaya-upaya efektif untuk membatasi kenaikan suhu global hingga 1,5 derajat Celsius sesuai dengan tujuan utama Perjanjian Paris.