JAKARTA, Partai Buruh dan serikat buruh akan berdemonstrasi ke Istana Kepresidenan Jakarta, Sabtu akhir pekan nanti. Mereka akan menyuarakan aspirasi menolak Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Cipta Kerja (Perppu Cipta Kerja).
“Puluhan ribu orang yang tergabung dalam Partai Buruh, Serikat Buruh, dan Serikat Petani bakal menggelar aksi unjuk rasa di depan Istana Negara pada tanggal 14 Januari 2023,” kata Presiden Partai Buruh, Said Iqbal, dalam keterangannya, Senin (9/1/2023).
Rencananya aksi demonstrasi dimulai pukul 09.30 WIB sampai 12.00 WIB. Massa aksi berasal dari Jabodetabek, Serang, Cilegon, Karawang, Purwakarta, dan Bandung Barat.
“Jumlah peserta aksi diperkirakan lebih dari 10 ribu orang,” kata Said Iqbal. Demonstrasi akan dilakukan Partai Buruh, Serikat Buruh, dan Serikat Petani.
Di luar itu, menurut Iqbal, ada serikat buruh yang akan menggelar aksi dalam waktu yang sama, yakni KSPI, KSPSI pimpinan Andi Gani Nena Wea, SPI, hingga 60 federasi serikat pekerja tingkat nasional.
Secara bersamaan, kata Iqbal, aksi juga akan dilakukan di Bandung, Semarang, Surabaya, Banda Aceh, Medan, Palembang, Bengkulu, Batam, Balikpapan, Banjarmasin, Ternate, Mataram, Makassar, Palu, Gorontalo, hingga Papua.
Partai Buruh menyatakan ada sembilan masalah dalam Perppu Cipta Kerja. Kesembilan isu itu adalah terkait dengan pengaturan upah minimum, pengaturan outsourcing, pengaturan uang pesangon, pengaturan buruh kontrak, pengaturan PHK, pengaturan TKA, pengaturan sanksi pidana, pengaturan waktu kerja, dan pengaturan cuti.
Setelah berdemo, Partai Buruh akan berkumpul di Sport Mall Kelapa Gading untuk mengikuti Deklarasi Darah Juang Partai Buruh sekaligus Pembukaan Rakernas Partai Buruh.
“Di mana dalam acara ini kami akan melakukan konsolidasi dan menegaskan kembali perlawanan kaum buruh terhadap isi Perppu Cipta Kerja,” tegasnya.