SURABAYA, Terkait arahan Presiden RI Ir. H. Joko Widodo yang meminta kasus Covid-19 di Jawa Timur diturunkan dalam waktu dua pekan, Pangkoarmada II Laksda TNI Heru Kusmanto ikut serta dalam rapat koordinasi yang dihadiri oleh Pangkogabwilhan II Marsdya TNI Imran Baidirus, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Wagub serta pejabat Forkopimda Jatim lainnya di Gedung Negara Grahadi, pada Selasa (30/6).
Dalam rakor yang juga melibatkan sejumlah perwakilan dari rumah sakit rujukan di Surabaya Raya ini, dibahas mengenai mekanisme pelayanan terintegrasi pada rumah sakit rujukan Covid-19 di Jawa Timur.
Menurut Marsdya Imran Baidirus dalam pengarahannya, sistem integrasi yang sudah disiapkan nantinya akan memudahkan aspek interkoneksi, koordinasi, waktu yang lebih efektif, dan distribusi pasien Covid-19.
Sementara mengenai rumah sakit rujukan yang dibahas dalam rapat tersebut, Imran mengatakan rumah sakit rujukan adalah seluruh rumah sakit yang ada di Jatim, baik yang dikelola oleh pemerintah provinsi, pemerintah kabupaten atau kota, maupun swasta.” Dari sekitar 385 rumah sakit di Jatim, baru 100 rumah sakit yang ditunjuk termasuk RS Indrapura,” ungkap Imran. Ia berharap semoga sistem ini bisa menjadi contoh guna mewujudkan integrasi rumah sakit rujukan dalam penanganan Covid-19 di daerah lain.
Dalam pengarahannya Imran juga menegaskan dua hal penting yakni komitmen bersama untuk bersinergi dalam pelaksanaan tugas, demi keselamatan warga Jatim dan juga menjaga keselamatan para tenaga kesehatan yang menjadi ujung tombak di lapangan.
Pada bagian lain Panglima Laksda Heru menyampaikan bahwa Koarmada II akan mendukung secara optimal apa yang menjadi kebijakan pemerintah provinsi demi mempercepat penanggulangan kasus Covid-19 , sebab TNI AL memiliki sejumlah rumah sakit di Surabaya, salah satunya yang terbesar yakni RSAL dr.Ramelan.