Om Apip, namanya terbilang singkat dan mudah diingat, seorang pencipta lagu anak-anak di Lombok, Nusa Tenggara Barat yang peduli terhadap penyandang disabilitas.
Menariknya dari hasil rekaman lagu-lagunya yang berbentuk CD Audio yang dijual seharga Rp50 ribu per keping, disumbangkan ke Yayasan Lombok Care untuk mendukung anak-anak penyandang disabilitas.
“Saya mulai membuat lagu-lagu anak sejak tahun 2012 saat bergabung di Yayasan Lombok Care yang programnya untuk membantu anak berkebutuhan khusus, terutama dari keluarga kurang mampu agar mendapatkan pelayanan rehabilitasi dan edukasi,” paparnya.
Lagu-lagu yang tercipta terinspirasi dari anak-anak “hebat” itu, awalnya ditujukan untuk melatih bicara dan memotivasi anak dan orang tua di yayasan untuk tetap semangat, tapi ternyata banyak anak lainnya juga suka.
“Sehingga di tahun 2019 saya merekam lagu-lagu tersebut secara profesional dan mengeluarkan album pertama yang berjudul ‘Anak Petani’,” katanya.
Kebetulan momentumnya saat ini lagu-lagu anak sudah tidak ada yg memproduksi, jadi gerakan Om Apip itu juga untuk membangkitkan kembali lagu-lagu anak Indonesia.
“Karena saya rasa anak-anak zaman ‘now’ ini banyak yang bernyanyi tidak sesuai dengan umurnya, baik itu dari segi lirik dan makna dari lagu lagu tersebut sehingga akan berdampak kurang bagus dalam masa tumbuh kembang anak,” katanya.
Sampai saat ini, Om Apip telah tampil di berbagai macam acara, seperti Festival Anak di Lombok Utara, iven Anteh Bang di Mataram, dan No Comment di Mataram, tampil di RRI Mataram, iven Edu Fair Lombok Epicentrum Mall, serta beberapa pertunjukan kecil di sekolah dan komunitas.
Ia menyebut di setiap pertunjukan selalu mengampanyekan isu inklusi, agar anak-anak disabilitas pada masa mendatang diberikan banyak ruang dan kesempatan untuk dapat bersama-sama membangun bangsa.
Karena itu, anak-anak disabilitas selalu diundang untuk datang agar mereka dapat berbaur dengan masyarakat lainnya. Hal itu juga sebagai salah satu motivasi agar mereka percaya diri.
Program Om Apip tahun ini akan membuat album ke-2 dan juga melakukan pertunjukan di sekolah-sekolah di Pulau lombok.
“Mudah-mudahan karya Om Apip ini dapat diterima dan disukai oleh semua masyarakat dari berbagai usia, anak hingga dewasa serta dapat mewarnai khasanah lagu anak Indonesia,” katanya. (ant)