Nurwayah Apresiasi Menteri LHK, Dorong Pengoperasian RDF Rorotan untuk Atasi Sampah Jakarta

JAKARTA, Anggota DPR RI dari Fraksi Demokrat, Nurwayah, mengapresiasi kinerja Menteri Lingkungan Hidup (LH) atas komitmennya dalam menangani persoalan lingkungan, khususnya terkait pengelolaan sampah di Jakarta.

Pernyataan ini ia sampaikan dalam Forum CSR Persampahan bertajuk “Kolaborasi Dunia Usaha dalam Mendukung Jakarta Utara Bersih dan Lestari”, yang berlangsung pada Kamis, 10 Juli 2025, di Ruang Bahari, Lantai 14, Kantor Wali Kota Administrasi Jakarta Utara.

Read More

Dalam kesempatan itu, Nurwayah menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam mendukung program strategis Kementerian LH, terutama menghadapi tantangan persampahan yang semakin kompleks di wilayah DKI Jakarta.

“Kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak Menteri Lingkungan Hidup yang terus berjuang dalam isu lingkungan nasional. Tugas kita bersama adalah mendukung penuh seluruh program kementerian, termasuk di Jakarta, agar masalah sampah bisa diatasi secara sistematis dan berkelanjutan,” ujar Nurwayah kepada awak media, Kamis (10/7/2025).

Anggota Komisi XII DPR RI ini secara khusus menyoroti pentingnya percepatan pengoperasian fasilitas Refuse-Derived Fuel (RDF) di Rorotan, Jakarta Utara, yang dinilai sebagai solusi modern dan ramah lingkungan dalam mengelola sampah menjadi bahan bakar alternatif.

“RDF Rorotan adalah solusi nyata. Jangan sampai mangkrak. Kita dorong agar segera dioperasikan untuk mengurangi beban sampah Jakarta. Kita perlu langkah cepat dan terkoordinasi antara pusat, daerah, dan dunia usaha,” tegasnya.

Legislator dari Daerah Pemilihan (Dapil) Jakarta III (Jakarta Barat, Jakarta Utara, dan Kepualaun Seribu) ini juga mengajak perusahaan, terutama dari sektor properti, pusat perbelanjaan, hotel, dan restoran, untuk aktif terlibat dalam penanganan sampah melalui program Corporate Social Responsibility (CSR).

Menurutnya, CSR seharusnya menjadi kontribusi nyata dunia usaha dalam menciptakan lingkungan perkotaan yang bersih dan berkelanjutan, bukan sekadar formalitas.

“Perusahaan harus menjadi bagian dari solusi, bersama para penggiat lingkungan yang sudah lebih dulu bergerak. Jakarta Utara berpotensi menjadi contoh nasional dalam pengelolaan sampah yang kolaboratif dan berkesinambungan,” pungkasnya.

Related posts

Leave a Reply