JAKARTA, Mencetak tiga gol tandang seharusnya membuat Inter Milan percaya diri menjelang leg kedua semifinal Liga Champions melawan Barcelona pada Rabu (7/5/2025) dini hari WIB. Namun, skuad Nerazzurri tampaknya tidak berpikir demikian, mengingat kemampuan Barcelona untuk menciptakan gol-gol entah dari mana dengan pemain muda terbaik dunia di tim mereka.
Inter unggul 2-0 setelah 21 menit pada leg pertama, sebelum bintang muda Spanyol berusia 17 tahun, Lamine Yamal, mencetak gol yang menakjubkan. Barcelona kemudian dua kali mengejar ketertinggalan untuk meraih hasil imbang 3-3 di kandang sendiri dalam sebuah laga yang penuh dengan gol-gol spektakuler di Stadion Olimpiade Lluiz Companys.
Menghentikan Yamal cukup sulit, tapi masih ada Raphinha – yang merupakan salah satu kandidat peraih Ballon d’Or dari Barcelona. Dengan tendangan jarak jauh dan serangan cepatnya melalui lini tengah atau sisi sayap, ia merupakan ancaman permanen. Pemain asal Brasil ini telah mencetak 12 gol dalam kompetisi, satu gol lebih banyak dari rekannya, Robert Lewandowski. Nama terakhir ini juga sudah kembali dari cedera dan siap beraksi dari bangku cadangan.
Alasan lainnya, Inter hanya bisa mencatatkan satu kemenangan dari enam pertandingan di semua kompetisi. Selain itu, tiga kali tim asuhan Simone Inzaghi tak bisa menjebol gawang lawan. Padahal, tim yang jadi pemenang dalam duel Inter vs Barcelona, berapa pun skornya, akan lolos ke final.
Kondisi ini masih ditambah kondisi bek Benjamin Pavard dan kapten Lautaro Martinez yang belum pasti bakal dimainkan akibat cedera.
Dalam kondisi ini, Inter akan bergantung pada magis Stadion Giuseppe Meazza pada laga ini. Nerazzurri tak pernah kalah di kandang dalam pertandingan Liga Champions sejak 2022. Dukungan penonton yang luar biasa dan motivasi membara saat berlaga di kandang sendiri menjadi bahan bakar Inter mengatasi Barcelona.
Inter sudah menyatakan akan mengunci Lamine Yamal untuk meredam agresivitas lawan. Di sisi lain, tuan rumah akan memaksimalkan lini belakang Barcelona yang juga goyah karena cedera pemain.
Barcelona tidak akan diperkuat dua bek sayap andalan, Jules Kounde dan Alejandro Balde, karena cedera.
Bek serba bisa Eric Garcia diperkirakan mengisi posisi bek kanan seperti yang dia lakukan pada leg pertama.
Sedangkan, Gerard Martin berpeluang kembali mengisi bek kiri, tetapi Flick juga mempertimbangkan Inigo Martinez untuk menjadi solusi setelah pernah bermain pada posisi itu dalam leg pertama.
Inzaghi secara tersirat akan kembali mengusung gaya permainan seperti leg pertama. Inter akan menunggu untuk menghukum Barcelona pada saat yang tepat ketika lawan keluar menyerang.
Inzaghi mengatakan, Barcelona memiliki penguasaan bola sebesar 81 persen di liga dan 76 persen di Liga Champions. “Kami tahu kualitas mereka dan mereka berani mengambil risiko di lini belakang, tetapi itu adalah risiko yang diperhitungkan dengan matang dari pelatih hebat seperti (Hansi) Flick, yang sangat saya hormati. Mereka tim paling produktif di dunia dan bersaing untuk dua gelar lagi setelah memenangkan dua gelar sebelumnya,” kata Inzaghi dikutip dari Football Italia.
“Kita lihat saja apakah kami akan melakukan perubahan taktik. Sistemnya sudah teruji dengan baik, dan kali ini kami bermain di kandang sendiri. Statistik Barcelona tidak banyak berubah baik saat bermain di kandang maupun tandang. Kami memainkan permainan hebat di Montjuic, meskipun ada saat-saat di mana kami seharusnya bisa bermain lebih baik. Saat menang, lebih mudah untuk menganalisis dan meningkatkan permainan,” ungkap Inzaghi.
Sementara Flick menekankan pentingnya pemain-pemainnya bermain sebagai tim yang solid, meski memiliki talenta-talenta individual yang luar biasa baik.
“Kami memiliki pemain-pemain luar biasa bagus, seperti Lamine Yamal yang jenius. Namun, bermain sebagai tim adalah hal terpenting. Kami membutuhkan semua pemain tampil sebaik-baiknya,” kata Flick yang sadar akan efektivitas Inter.
Fakta Angka Inter Milan vs Barcelona
– Kedua tim telah berhadapan 17 kali di semua kompetisi, termasuk empat pertemuan di Piala Fairs sebelumnya. Mereka telah bertemu 13 kali di Liga Champions. Tim tamu lebih unggul dalam pertemuan-pertemuan ini, dengan mencatat delapan kemenangan. Inter memiliki tiga kemenangan dan enam pertandingan berakhir seri.
– Tuan rumah tidak terkalahkan dalam tiga pertandingan terakhir mereka, dengan dua pertandingan terakhir berakhir imbang 3-3.
– Inter Milan tidak terkalahkan dalam 15 pertandingan kandang terakhir mereka di Liga Champions dan mencatat kemenangan 1-0 saat mereka terakhir menjamu Barcelona pada tahun 2022.
– Blaugrana hanya menderita satu kekalahan di semua kompetisi pada tahun 2025, dengan kekalahan itu dicatat saat bertandang melawan Borussia Dortmund di Liga Champions bulan lalu.
– Tim tamu telah kalah dalam empat pertandingan tandang semifinal terakhir mereka di Liga Champions.
Perkiraan Susunan Pemain
Inter Milan (3-5-2)
Sommer; Bisseck, Acerbi, Bastoni; Dumfries, Barella, Calhanoglu, Mkhitaryan, Dimarco; Taremi, Thuram.
Pelatih: Simone Inzaghi
Barcelona (4-2-3-1)
Szczsny; Eric Garcia, Ronald Araujo, Cubarsi, Inigo Martínez; De Jong, Pedri; Yamal, Olmo, Raphinha; Ferran Torres.
Pelatih: Hansi Flick