Muslim dan Non Muslim ‘War Takjil’ Ramaikan Media Sosial, Novita Wijayanti: Keharmonisan Beragama

Anggota DPR Ri dari Fraksi Gerinda, Novita Wijayanti (Foto: facebook)

JAKARTA, Tradisi berburu takjil atau jajanan di bulan suci ramadhan untuk berbuka puasa, tidak hanya dirasakan umat muslim saja.

Namun, tahun ini dirasakan sangat berbeda. Tahun ini dirasakan lebih meriah ketika umat non muslim ikut berburu takjil, bahkan menjadi trending topik di platform TikTok ‘War Takjil’ dengan hastag candaanramadhan.

Read More

Salah satu akun media sosial TikTok milik @titisan ultraman di kolom komentarnya @Rony_Alfaryzy:janji… kita tetap begini yak meskipun nanti takjil sudah tidak ada ketika ramadhan berakhir, betapa indahnya toleransi.

Meski sempat ada komentar yang dinilai terlalu serius, akun @061121090823080213:Saya nonis kalau saya beli takjil pas puasa itu buat karyawan2 saya ditmpt kerja dan buat berbagi lg bagaimana yaaa ? Apa salah juga yaaa.

Namun langsung mendapat respon baik, akun @kurye:ga da yg bilang salah lho,,liat caption..Indahnya Ramadhan..hnya candaan sja,sbetulnya kami brsyukur krna rejeki mereka dtang lwat perantara kalian.

Anggota MPR RI dari Fraksi Partai Gerindra Novita Wijayanti melihat bahwa fenomena ini menunjukan kadar toleransi dan keharmonisan yang sangat tinggi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

“Fenomena ini tidak hanya sekadar menjadi momen untuk memeriahkan bulan suci, tetapi juga menjadi simbol keharmonisan antar umat beragama yang sangat penting bagi keberlangsungan perdamaian dan kemajuan bangsa,” kata Novita menanggapi fenomena War Takjil, di Jakarta, Selasa (19/3/2024).

Dalam fenomena toleransi, sambung Novita, khususnya di bulan suci ramadhan bukan hanya di saat berburu takjil saja. Tetapi, ucapnya, juga dirasakan ketika malam takbiran tiba, dan saat mudik.

Bahkan, sambung legislator dari Dapil Banyumas-Cilacap, Jawa Tengah, ketika waktu lebaran, tidak hanya umat muslim saja, umat agama lainnya pun ikut merasakan dan merayakan hari kemenangan setelah sebulan berpuasa.

“Semoga keseruan-keseruan ini tetap terjaga dan menjaga keharmonisan kita semua, dan menjadikan ramadhan penuh keberkahan bagi seluruh rakyat Indonesia,” pungkasnya.

Related posts

Leave a Reply