Momentum Hari Kartini, Widya Dorong Penegakan Hukum atas Dugaan Kekerasan terhadap Mantan Pemain Sirkus OCI

Momentum Hari Kartini, Legislator Perempuan Suarakan Pemulihan Hak dan Keadilan bagi Korban

JAKARTA, Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) merespons serius dugaan kekerasan dan pelanggaran hak asasi manusia (HAM) terhadap mantan pemain Oriental Circus Indonesia (OCI) yang pernah tampil di Taman Safari Indonesia. Komisi III DPR menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) dan Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) bersama Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Jawa Barat, kuasa hukum korban, serta pihak pengelola sirkus, Senin (21/4/2025).

Read More

Anggota Komisi III DPR RI, Widya Pratiwi, menyoroti kasus ini sebagai bentuk pelanggaran HAM yang nyata dan mendesak aparat penegak hukum untuk mengambil langkah tegas.

“Yang paling mendasar dari permasalahan ini, bahkan identitas mereka, asal-usulnya, siapa orang tua mereka saja mereka tidak tahu. Ini adalah pelanggaran terhadap hak konstitusional dan HAM,” tegas Widya saat ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (21/4).

Politikus Fraksi PAN ini menambahkan bahwa dirinya merasa terpanggil secara pribadi sebagai perempuan dan seorang ibu. Ia tidak bisa membayangkan trauma yang dialami para korban, yang diambil dari keluarganya sejak usia dini dan dipaksa bekerja di bawah tekanan.

“Saya sebagai legislator perempuan di Komisi III DPR RI, pada hari ini yang juga bertepatan dengan Hari Kartini, berharap momentum ini menjadi nafas perjuangan kita dalam melindungi hak-hak perempuan dan anak di Indonesia,” lanjutnya.

Widya pun meminta kepada Ditreskrimum Polda Jabar untuk menindaklanjuti kasus ini dengan serius demi menjamin hak para korban.

“Agar para korban dapat dipulihkan hak-haknya serta mendapatkan rasa keadilan yang sepatutnya,” ujar Widya, legislator dari daerah pemilihan Maluku tersebut.

Dalam rapat tersebut, pimpinan Komisi III DPR mengimbau semua pihak untuk menahan diri dan mengedepankan dialog demi mencari solusi yang adil dan menyeluruh. RDPU dipimpin oleh Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni, dan dihadiri oleh Ketua Komisi III Habiburokhman, Wakil Ketua Sari Yuliati, serta sejumlah anggota lainnya.

Kasus dugaan kekerasan terhadap mantan pemain sirkus OCI mencuat setelah beberapa korban menyampaikan kesaksian bahwa mereka mengalami eksploitasi sejak usia kanak-kanak. Beberapa di antaranya bahkan tidak mengetahui identitas asli maupun asal keluarga mereka.

DPR RI, melalui Komisi III, berkomitmen untuk mengawal proses hukum secara adil serta mendorong adanya pemulihan hak-hak dasar para korban, termasuk hak identitas, perlindungan hukum, dan rehabilitasi sosial.

Related posts

Leave a Reply