Minta Upah Naik 13% di 2023, Buruh Ancam Mogok Nasional

Stop produksi juga akan dilakukan dengan diikuti oleh 15 ribu pabrik di seluruh Indonesia, 3 juta buruh

JAKARTA, Sekitar 6 ribu buruh menyerbu Istana Negara siang ini. Ada 6 isu yang dituntut oleh massa aksi, di antaranya minta kenaikan upah sebesar 13% di 2023 hingga penurunan harga BBM.

Read More

Presiden Partai Buruh Said Iqbal mengatakan, ada sekitar 6 ribu buruh yang berasal dari 4 konfederasi serikat buruh terbesar dan berbagai organisasi hadir di lokasi. Aksi ini juga dilaksanakan serempak di 34 provinsi.

“Aksi ini serempak dilaksanakan di 34 provinsi, termasuk Jakarta. Melibatkan hari ini di Jakarta lebih dari 6 ribu buruh. Karena bisa dilihat dari bis-bis hampir kurang lebih 150 bis,” kata Said kepada media di patung kuda dekat Istana Negara, Rabu (12/10/2022).

Ia juga menegaskan, aksi hari ini bukanlah yang terakhir. Apabila pemerintah tidak mendengarkan tuntutan, para buruh mengancam akan menggelar mogok nasional.

“Bilamana pemerintah tidak mendengarkan 6 isu yang kami bawa hari ini, dan juga pernah di bawa di hari-hari sebelumnya, pertengahan Desember 2022, partai buruh dan asosiasi serikat buruh, serikat petani, perempuan, miskin kota, PRT, buruh migran, buruh dan tenaga honorer, dan pekerja informal, akan melakukan mogok nasional pada pertengahan Desember 2022,” sambungnya.

Mogok nasional tersebut, lanjutnya, akan diorganisir oleh Partai Buruh dengan diikuti oleh buruh, supir, dan kelompok-kelompok sosial lainnya. Tidak hanya itu, stop produksi juga akan dilakukan dengan diikuti oleh 15 ribu pabrik di seluruh Indonesia, 3 juta buruh.

Lebih lanjut Said mengatakan, 6 tuntutan yang diajukan buruh hari ini antara lain tolak kenaikan harga BBM, tolak omnibus law uu cipta kerja, naikkan UMP/UMK tahun 2023 sebesar 13%, tolak PHK besar besaran di tengah ancaman resesi global, reforma agraria, dan yang terakhir yaitu sahkan RUU PPRT (Perlindungan Pekerja Rumah Tangga).

 

Related posts

Leave a Reply