Menko AHY: Infrastruktur sebagai Tulang Punggung Pembangunan Berkelanjutan Indonesia

Menteri Koordinator (Menko) Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyampaikan sambutan dalam Economic & Capital Market Outlook 2025 di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Kamis (28/11/2024). ANTARA/Muhammad Heriyanto.

JAKARTA, Menteri Koordinator Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), menegaskan pentingnya infrastruktur sebagai tulang punggung (backbone) dan landasan (cornerstone) pembangunan berkelanjutan di Indonesia. Hal ini disampaikan AHY dalam acara Economic & Capital Market Outlook 2025 di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (28/11).

Menurut Menko AHY, pembangunan infrastruktur yang berkelanjutan di seluruh wilayah Indonesia dapat mendukung visi besar Presiden Prabowo Subianto untuk mencapai pertumbuhan ekonomi sebesar 8 persen secara year-on-year (yoy).

Read More

Dalam pidatonya, Menko AHY menekankan bahwa konektivitas antarwilayah merupakan kunci utama untuk mendorong pertumbuhan ekonomi sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Hal ini mencakup infrastruktur strategis seperti bandara, pelabuhan, stasiun kereta api, jalan tol, dan jalur kereta.

“Konektivitas yang baik akan berdampak langsung pada percepatan ekonomi serta kesejahteraan masyarakat. Namun, keseimbangan harus tetap dijaga. Kita tidak boleh mengorbankan kelestarian lingkungan demi pertumbuhan ekonomi semata,” ujar AHY.

Ia mengingatkan pentingnya mempertahankan kelestarian lingkungan agar generasi mendatang tetap dapat menikmati manfaatnya.

AHY juga mengapresiasi penyelenggaraan Economic & Capital Market Outlook 2025 yang bertema Sustainable Finance Transformation: Towards a Green Capital Market. Acara ini, menurutnya, menjadi ruang strategis untuk mencari solusi pembiayaan infrastruktur, termasuk infrastruktur dasar dan pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM).

“Kita butuh sinergi dan kolaborasi untuk meningkatkan fasilitas pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur hijau yang mendukung komitmen pemerintah terhadap emisi nol bersih (Net Zero Emission) pada 2060,” katanya.

Menko AHY menegaskan bahwa pembangunan infrastruktur di Indonesia akan mengacu pada komitmen internasional seperti Paris Agreement, dengan fokus pada infrastruktur ramah lingkungan. Pemerintah akan terus mengeluarkan kebijakan dan peraturan yang lebih ketat untuk memastikan pembangunan infrastruktur mendukung target emisi nol bersih.

Ia menambahkan bahwa pembangunan berkelanjutan membutuhkan dukungan dari sektor pasar modal, terutama melalui investasi berbasis ESG (Environmental, Social, Governance).

Acara ini merupakan bagian dari CSA Awards 2024, yang diinisiasi oleh Asosiasi Analis Efek Indonesia (AAEI) dan CSA Community. Tema Ekonomi Hijau menjadi fokus utama, mengingat pentingnya sistem keuangan berkelanjutan dalam menopang pembangunan infrastruktur dan proyek-proyek ramah lingkungan.

Menurut AAEI, sistem keuangan berkelanjutan dapat mendorong Indonesia untuk lebih kompetitif di pasar global, sekaligus memastikan pembangunan nasional sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDG).

Dengan langkah-langkah ini, pemerintah optimistis bahwa pembangunan infrastruktur berkelanjutan dapat menjadi katalis utama bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia yang inklusif dan ramah lingkungan.

Related posts

Leave a Reply