Mendukung SBY Art Community di Pantai Klayar, IBAS: Wisata Seni Adalah Promosi Memuliakan Alam dan Menghidupi Rakyat

JAKARTA, Wakil Ketua MPR RI dari Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono (EBY/Ibas), menyampaikan bahwa wisata seni adalah sebuah promosi memuliakan alam dan menghidupi rakyat. Ketika alam, seni, dan rasa cinta pada Indonesia menjadi kolaborasi indah, memukau dan mensejahterakan. Sehingga ia mendukung penuh pengembangan seni dan wisata sebagai promosi untuk bangsa.

Hal tersebut disampaikan Edhie Baskoro yang juga Ketua Fraksi Partai Demokrat DPR RI ketika hadir langsung dalam kegiatan melukis bersama Presiden ke-6 Republik Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan SBY’s Art Community di Pantai Klayar, salah satu ikon wisata andalan Kabupaten Pacitan, Kamis 7 Agustus 2025.

Read More

EBY Wakil Rakyat dari Dapil Jatim VII dari Partai Demokrat ini bersama keluarga (Aliya, Airlangga, Sakti, Gayatri & Alisha) turut hadir mendukung acara tersebut secara langsung. Menurutnya, Pantai Klayar ikon pesona bahari Pacitan yang kerap disebut sebagai salah satu dari “70 Miles of Sea Paradise” ini, bukan hanya indah di mata tapi juga patut untuk diabadikan dalam karya seni.

“Klayar kembali menjadi panggung keindahan dan inspirasi, kali ini lewat goresan kuas dan sentuhan jari para seniman. Pantai Klayar Pacitan ini bukan hanya indah untuk dinikmati mata, tapi juga untuk diabadikan dalam karya seni. Di sini kita belajar bahwa alam adalah kanvas terbesar yang Tuhan berikan kepada kita,” ungkap EBY sembari menyaksikan berbagai karya para pelukis dengan latar keindahan Pantai Klayar.

Dengan pasir putih, ombak berdebur, dan tebing batu karang yang megah, Pantai Klayar hari itu seolah berubah menjadi galeri terbuka. Para seniman, baik profesional maupun pemula, saling berbagi teknik, inspirasi, dan cerita di bawah langit biru Pacitan yang cerah.

Menurut Ibas, Wakil Rakyat Partai Demokrat dari Dapil Jatim VII ini, Pantai Klayar dipilih bukan tanpa alasan. “Selain menjadi salah satu simbol “Pacitan 70 Miles of Sea Paradise”, pantai ini juga memiliki karakter visual dan audio yang kuat, dari karang Sphinx yang unik, semburan seruling samudra, hingga gradasi warna laut yang mempesona. Semua itu menjadi sumber inspirasi tak habis-habisnya,” ujarnya sembari melihat sang buah hati, Airlangga dan Sakti bermain ATV melintasi sapuan air ketepian.

Acara istimewa ini juga dihadiri pelukis profesional asal Jerman, Christopher Lehmpfuhl. Sang maestro yang terkenal dengan finger painting ini menunjukkan kemahirannya melukis lanskap Klayar hanya dengan jemari. Setiap sentuhan warnanya menghidupkan panorama, mengajak siapapun yang melihat karyanya, masuk ke dalam kehangatan cahaya dan bayangan pantai.

“Christopher bukan hanya pelukis kelas dunia, tetapi juga sosok yang mampu menangkap jiwa sebuah tempat dalam setiap karyanya. Saya senang beliau bisa merasakan dan mengabadikan keindahan Klayar, karena ini akan menjadi cerita visual yang dibawa hingga ke panggung internasional,” tutur EBY di hadapan dua karya lukisan Pantai Klayar dari Christopher.

Sebagai penggagas SBY Art Community, Pak SBY juga menikmati waktunya melukis langsung keindahan ombak Pantai Klayar di sebuah kanvas lebar, dilengkapi dengan karang dan spinx yang memukau. Hadir pula beberapa seniman hebat dan bertalenta Indonesia, di antaranya Bil Mohdor, Naufal Abshar, dan mahasiswa ISI Yogyakara. Indrata Nur Bayuaji, Bupati Pacitan juga turut mendampingi bersama sang istri.

Komunitas ini adalah wadah independen yang memfasilitasi seniman dan komunitas untuk berkarya, berbagi, dan berkembang bersama dalam semangat nilai dan perdamaian. Anggotanya terdiri dari seniman lukis lintas generasi, yang bersama-sama membangun jembatan antara tradisi dan kreativitas modern.

Sebelum berbagai aktivitas di Pantai Klayar, komunitas ini juga telah menggelar berbagai acara di kota-kota lain, di antaranya ‘Melukis Monas Bersama SBY Art Community’, ‘Melukis Borobudur’ hingga mengunjungi ArtJog 2025 di Yogyakarta.

“SBY Art Community adalah rumah kreativitas yang memadukan semangat berkarya dengan misi memperkenalkan keindahan Indonesia kepada dunia. Lewat komunitas ini, para seniman tak hanya menghasilkan lukisan, tapi juga narasi tentang negeri ini yang bisa menyentuh hati siapa saja yang melihatnya,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Wakil Ketua Umum Partai Demokrat ini, menegaskan, promosi pariwisata juga bisa dilakukan melalui sebuah karya seni. “Karya seni adalah promosi yang paling abadi. Sebuah lukisan bisa bertahan puluhan tahun, mengabadikan keindahan dan mengundang orang datang bahkan ketika waktu sudah jauh berlalu.”

“Setiap goresan hari ini adalah undangan kepada dunia: datanglah ke Pacitan, rasakan pesonanya, Pacitan Kota 1001 Goa, Pesona, dan Budaya. Jangan biarkan kreativitasmu berhenti di angan. Gunakan media apa saja, kuas, jari, kamera, atau bahkan ponsel, untuk bercerita tentang Pacitan ke dunia,” ungkapnya.

Setelah menikmati acara melukis, EBY bersama keluarga dan para rombongan juga menikmati keindahan pantai. Ia dan sang istri, Aliya Rajasa Yudhoyono juga mengajak dua putrinya Alisha serta Gayatri bermain pasir putih dan pasir hitam penuh kilat cahaya.

“Gaia, Alisha, this is your hometown…Ini kampung halamannya Pepo dan Papi secara keseluruhan,” katanya sembari menemani buah hati menikmati laut biru dan debur ombak Pantai Klayar.

Sebelum kembali, Edhie Baskoro dan rombongan tak lupa menikmati berbagai hidangan seafood dan es kelapa muda yang menggugah selera di Resto Larasati di Pantai Klayar. Menikmati berbagai menu seafood segar yang lezat, mulai dari ikan bakar hingga cumi-cumi yang dimasak dengan bumbu khas.

“Setiap hidangan diolah dengan cita rasa yang autentik, memberikan pengalaman kuliner yang tak terlupakan. Mantul…menikmati keindahan alam sekaligus menyantap hidangan laut segar dan nikmat. Luar biasa..!” tutupnya.

Related posts

Leave a Reply