Jakarta, Media sosial beberapa hari ini diramaikan akan perubahan kebijakan baru dari salah satu aplikasi populer di dunia yakni WhatsApp, kebijakan baru dari WhatsApp ini berhubungan dengan berbaginya data pengguna dengan aplikasi Facebook. Oleh karena itu, dengan perubahan ini mengakibatkan pengguna WhatsApp beralih ke aplikasi chatting lainnya.
Berikut ini beberapa aplikasi chetting terpopuler di Indonesia.
WhatsApp
WhatsApp dikenal sebagai aplikasi chatting berbaik saat ini, untuk para pengguna Android. Selain chatting, aplikasi yang dikenal dengan sebutan WA, juga menawarkan fitur menatik lainnya seperti video call, telepom dan berkirim stiker.
Ruang penyimpanan WA cukup besar yakni 28MB untuk ukuran Andorid type 4.0.3 ke atas, aplikasi WA ini sudah di Download sebanyak 5 miliar pengguna sampai tahun 2020 ini. Aplikasi WhatsApp sudah mengalami bermacam perubahan dari awal kemunculannya, sembuat semakin banyak orang menggemari aplikasi ini, beberapa kelebihan WhatsApp adalah aplikasi ini akan melakukan singkronisasi secara otomatis kontak yang ada di hendphone Anda.
Keunggulan dari WhatsApp sendiri memiliki fitur yang berbeda dengan yang lain yaitu, Ia memiliki open seurce, artinya pengguna bisa menggunakannya untuk merubah dengan kebutuhan dan keinginannya sendiri. Selain itu, pengguna akan dimanjakan dengan fitur kustomisasi dimana dalam fitur ini pengguna bisa merubah profil, background chat, username hingga memblokir nomber yang tidak dikenal. Dan keunggulan dari WA yang jarang orang tahu yakni fitur back up chat, pengguna bisa mencadangkan atau mem-back up pesan dari siapapun yang diinginkan. Artinya, pesan tersebut tidak akan hilang selagi pengguna mem-back upnya.
Selain kelebihan WA juga memiliki beberapa kekurangan. Pertama Emoticon yang kurang menarik. Kedua, seringnya meminta update yang membuat pengguna merasa risih bila aplikasi sudah meminta pembaharuan, dan terkahir volume data yang cukup besar.
LINE
Aplikasi LINE, para pengguna di Indonesia mungkin tidak asing dengan aplikasi yang mirip dengan WhatsApp atau media sosial lainnya, LINE pernah menjadi primadona karena memiliki fitur game yang menarik yakni Line Lets Get Rich, selain bisa chatting dan telepon. LINE juga memiliki pilihan stiker lucu dan berbeda dengan aplikasi lainnya.
LINE sudah di download lebih dari 500 juta pengguna di seluruh dunia, aplikasi buatan Line Corporation ini memang menjadi aplikasi populer sampai sekarang.
Adapun kelebihan Line adalah Grup yang ada di Line bisa menampung hingga 100 orang pengguna. Seperti dengan WhatsApp, Line juga menggunakan nomor telepon sebagai nomor identitas akun, untuk permasalahan Add frined pengguna bisa menggunakan QR code untuk lebih memudahkan, dan kelebihan lainnya adalah aplikasi ini bisa di gunakan di PC komputer, bila pengguna tidak memiliki Android.
Kekuarangan LINE saat ini adalah dalam mengirim maupun menerimma data pada aplikasi LINE belum setabil, penggunaan fitur Call akan berjalan baik jiga menggunakan dan 3G/HSDPA. Artinya permasalahan signal jadi hal utama bagi pengguna Line saat ini.
WeChat
Aplikasi WeChat muncul pertama kali pada tahun 2011, selain untuk chatting aplikasi ini juga menyediakan game seru untuk dimainkan bersama teman-teman, Wechat sudah memiliki lebih dari 100 juta pengguna aktif yang menginstal melalui Google Play Store. Pengguna paling banyak berada di negara asalnya yakni China dan negara-negara Asia lainnya, masyarakat China menggunakan aplikasi chatting terpopuler ini sebagai alat untuk berkomunikasi dengan masyarakat lainnya sehari-hari.
Kelebihan WeChat paling beda terletak pada fitur Friend Rader, dimana pengguna bisa mencari teman di sekitar dan aplikasi ini dilengkapi dengan pilihan “Shake”, artinya pengguna bisa mencari teman dengan menggerakan handphone, selanjutnya akan muncul pengguna lain yang menggunakan aplikasi WeChat. Kelemahan dari aplikasi ini, yakni terbatasnya grup chatting, media ini hanya menampung 40 orang saja, dan fitur goyang hanya tertuju pada satu negara saja.
Facebook Messenger
Media sosial terpopuler di dunia Facebook juga memiliki fitur chatting yang tidak kalah menarik dari aplikasi lainnya, Mark Zuckerberg menyadari pentingnya media komunikasi bagi pelanggannya. Aplikasi chatting ini diberinama Facebook Messenger, walaupun sama debgab nama induknya, akan tetapi aplikasi ini terpisah dari Facebook, media Messenger sudah di unduh lebih dari 1 miliar pengguna Android.
Kelebihan Facebook Messenger yang perlu diketahui, aplikasi ini dibisa didownload secara gratis, kontak otomatis dengan pengguna Facebook yang sudah dimiliki, selain itu Messenger bisa diakses disemua platform, bebas berkomunikasi dan memiliki grup video, dan tentunya fitur grup video ini memiliki kualitas tinggi. Tak hanya itu, Messenger juga memiliki fitur untuk mengirim uang dengan aman dan mudah untuk para pengguna gunakan, akan tetapi fitur ini belum tersedia di Indonesia.
Untuk kekurangan dari aplikasi ini. Messenger tidak ikut dalam Facebook, artinya ia terpisah dari induknya, Oleh karena itu, pengguna harus menginstall aplikasi ini diluar Facebook, selain itu, tampilan dari platform ini monoton tidak ada varian lain yang lebih menatik, dan kekurangan lainnya, pengguna harus memiliki akun Facebook bila ingin menggunakan akun media sosial ini.
Skype
Aplikasi Skype sudah tidak asing lagi bagi telinga masyarakat Indonesia, aplikasi terbaik saat ini bagi pengguna yang ingin berkomunikasi antar negara, tidak hanya digunakan di Android, aplikasi ini bisa digunakan diberbagai perangkat, seperti Iphone dan PC. Aplikasi Skype sudah di download hampir 1 miliar di seluruh dunia, perusahaan yang berdiri ditahun 2003 ini, memiliki beberapa keunggulan dan kekurangan yang harus di ketahui oleh pengguna.
Kelebihan yang dimiliki Skype lebih murahnya berkomunikasi secara global dan nasional, melalui via suara atau konferensi video, sebagai perbandingan pada tahun 2007 pengguna dari Indonesia ke Amerika membutuhkan biaya Rp.6,640/ menit, sedangkan untuk pengguna Skype tidak dikenakan biaya atau gratis. Akan tetapi, menjadi berbayar bila Skype digunakan untuk menelepon kepengguna pesawat telepon genggam, dan aplikasi ini memiliki kualitas suara yang lebih baik.
Selain itu, kekurangan aplikasi ini kapasitas software yang besar, hampir 23MB kapasitas yang dibutuhkan aplikasi ini untuk pengguna pakai. Dan tidak ada panggilan darurat dengan Skype, artinya media sosial ini tidak dapat digunakan untuk panggilan darurat.
Telegram
Baru-baru ini pengguna media chetting WhatsApp merasa risih dan takut dengan kebijakan yang baru, dengan isu perubahan ini secara otomatis pengguna WhatsApp merubah haluan ke media chatting lainnya, salah satunya yaitu Telegram, dikonfirmasi bahwa dengan isu-isu WhatsApp aplikasi telegram mengalami peningkatan yang signifikan, dalam 72 jam terakhir pada tanggal 21 Januari 2021, terdapat 25 juta pengguna baru bergabung dengan aplikasi Telegram. Ini merupakan perubahan yang sangat tinggi dialami oleh Telegram dari tahun-ketahun. Terlebih saat ini media sosial ini memiliki pengguna aktif sebanyak 500 juta pengguna di seluruh dunia, pengguna tertarik menggunakan aplikasi ini karena bisa bermain game dan menonton Drama Korea (Drakor) secara gratis
Telegram, dirasa oleh pengguna lebih cepat dan efektif bila dibandingan dengan aplikasi lainnya, itu karena telegram menggunakan sistem penyimpanan berbasis Cloud, bermanfaat untuk menampung data dari pengguna, perusahaan Telegram FZ-LLC ini memiliki kelebihan lainnya yakni ukuran aplikasi cukup ringan.
Bahkan pengguna dengan RAM kecil masih bisa menggunakan aplikasi ini. Selain itu, Telegram lebih cepat dalam mengirim pesan, dikarenakan penggunaan cloud tadi, walaupun pengguna dalam keadaan darurat siganl, telegram masih bisa mengirimkan pesan. Dan telegram juga memiliki ukuran aplikasi lebih kecil dibanding pesaingnya.
Signal
Aplikasi yang harus berterima kasih selain Telegram iyalah Signal, dengan kebijakan baru dari WhatsApp, Signal memiliki kenaikan yang siginifikan dari awal kemunculan isu-isu WhatsApp (WA) tersebut, tercatat lebih dari 100 ribu pengguna menginstal aplikasi Signal di toko aplikasi milik Apple dan Google Play Store, ini menandakan bahwa Signal mulai diminati oleh pengguna chatting di seluruh dunia. Signal di ciptakan pada tahun 2013 oleh Brian Acton, ia merupakan penemu dan Co-Founder WhatsApp. Brian mulai aktif di Signal pada tahun 2017 setelah ia keluar dari WhasApp.
Kelebihan dari Signal iyalah aplikasi ini didukung oleh sistem bernama end-to-end artinya, pesan yang dikirim akan berubah menjadi kode, lalu kode tersebut akan dikirim kepada sistem Signal, setelah itu sistem Signal akan mengirim kode itu kepada teman yang kamu ajak bertukar pesan. Kode ini hanya pengguna dan lawan pengguna yang mengetahui, bahkan sistem Signal pun tidak mengetahui apa isi dari kode tersebut. Selebihnya aplikasi ini sama dengan aplikasi yang lain, seperti chatting, telepon, voice dan video call.
NU Mobile dan Callind
Aplikasi chatting tidak hanya di buat dan dimiliki negara-negara luar, Indonesia juga memiliki aplikasi chat yang tidak kalah dari media sosial lainnya, karya anak bangsa ini sudah tersedia di Google Play Store, sejak tahun 2016 dan 2017, aplikasi ini bernama NU Mobile dan Callind, bahkan NU Mobile sudah di unduh lebih dari 100 ribu pengguna.
Penggunaan aplikasi ini hampir sama dengan aplikasi lainnya. Ia menggunakan nomor telepen yang sudah aktif dan teregistrasi di provider. Dan menatiknya NU Mobile ini di ciptakan oleh Ormas Islam populer di Indonesia yakni Nahdlatur Ulama sesuai dengan nama aplikasinya, media sosial ini dilengkapi dengan digital identity untuk meningkatkan keamanaan bagi para pengguna.
Sedangkan, untuk Callind diciptakan oleh Novi Wahyuningsih, aplikasi ini cukup lengkap. Selain untuk chatting media sosial ini dilengkapi dengan layanan pemasangan iklan jual beli dan cocok digunakan oleh para pengusaha di Indonesia.